Suara.com - Beredar narasi yang menyebutkan hari ini Presiden Joko Widodo (Jokowi) menolak disuntik vaksin Covid-19 pertama.
Narasi tersebut diunggah oleh akun Facebook bernama Darsip La Ba'a Patty.
Ia mengunggah tulisan dalam sebuah animasi yang isinya sebagai berikut:
"Jokowi hari ini tolak disuntik vaksin Covid-19 duluan. Memberikan contoh kok tidak mau."
Benarkah klaim tersebut?
Penjelasan
Berdasarkan penelusuran Turnbackhoax.id -- jaringan Suara.com, Minggu (27/12/2020), klaim yang menyebutkan Jokowi tolak disuntik vaksin Covid-19 duluan adalah klaim yang keliru.
Faktanya, pada Rabu (16/12/2020), Presiden Jokowi menegaskan ia akan menjadi orang pertama yang disuntikkan vaksin Covid-19.
Kesanggupannya tersebut sebagai pembuktian kepada masyarakat bahwa vaksin Covid-19 yang telah dipesan oleh pemerintah aman digunakan.
Baca Juga: Dua Ujian Berat Jokowi Menurut Amien Rais dan 4 Berita Top SuaraJogja
"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali. Ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden dikutip dari Kompas.com.
Jokowi menjelaskan, jika semua masyarakat telah divaksin maka kehidupan akan bisa kembali normal.
Meski demikian, Jokowi mengingatkan proses vaksinasi memerlukan waktu yang cukup lama.
Sebab, target vaksinasi Covid-19 sebanyak 67 persen dari keseluruhan jumlah penduduk Indonesia.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan klaim yang menyebut Jokowi tolak disuntik vaksin Covid-19 duluan adalah klaim yang salah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Dengarkan Keluhan Warga Soal Air Bersih di Wilayah Longsor, Bobby Nasution Akan Bangunkan Sumur Bor
-
Di Balik OTT Bupati Bekasi: Terkuak Peran Sentral Sang Ayah, HM Kunang Palak Proyek Atas Nama Anak
-
Warga Bener Meriah di Aceh Alami Trauma Hujan Pascabanjir Bandang
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Risma Apresiasi Sopir Ambulans dan Relawan Bencana: Bekerja Tanpa Libur, Tanpa Pamrih
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh