Suara.com - Sebuah akun Instagram menarik perhatian warganet. Bagaimana tidak, akun tersebut mengunggah sejumlah foto kontroversi di Instagram Stories khusus teman dekat.
Dalam unggahannya itu, akun @hanzdays menuliskan sebuah tawaran untuk membeli hasi test PCR pada dirinya.
Dia mematok dengan harga Rp 650 ribu, lebih murah dari biaya Swab Test umumnya.
"Yang mau PCR cuma butuh KTP enggak usah Swab benaran. Satu jam jadi, bisa dipakai di seluruh Indonesia enggak cuma Bali. Dan tanggalnya bisa dipilih h-1 atau h-2," tulis akun itu.
@hanzdays turut mengklaim bahwa surat darinya itu seratus persen bisa lolos dan memiliki testimoni pelanggan jasanya itu.
Tampak di stories selanjutnya, dia memperlihatkan tangkapan layar pelanggan yang membeli surat itu darinya.
Diketahui, @hanzdays mendapatkan surat itu dari temannya yang berprofesi sebagai dokter. Disinyalir keduanya melakukan kerja sama menjual surat test palsu tersebut.
Menanggapi hal itu, dokter Tirta lantas mengunggah stories @hanzdays di Instagram miliknya.
Dia bahkan mengecam tindakan dari oknum tersebut.
Baca Juga: Cewek Niat Melamar Kerja Malah Ditawari jadi Mantu, Warganet: Kawal Terus!
"Laknat kau @hanzdays berani-berani jual surat pcr palsu. Banyak orang merana karena kebijakan pcr covid ke Bali, jangan kau manfaatkan bos buat keuntungan pribadi! Kau dagang di closed friend juga banyak friends lu ngadu ke gua bos. Orang antri pcr susah-suah ente manfaatin. Jelasin nanti di depan polisi sob," tulis dokter Tirta seperti dikutip Suara.com pada Rabu (30/12/2020).
Tirta juga menjelaskan bahwa dirinya sudah mengingatkan pada pemerintah tentang kebijakan penerapan PCR sebagai syarat transportasi akan menimbulkan kejadian seperti itu.
Dia juga memohon pada pemerintah untuk mengevaluasi kebijakan tersebut, supaya tidak ada lagi oknum jual-beli surat PCR.
Mendapati bahwa tindakan @hanzdays dibantu oleh oknum dokter, Tirta pun tambah murka.
"Enggak peduli kau beking siapa-siapa, tindakan kau tidak bisa dibenarkan! Mau alasan belum jualan, iseng, tetap aja salah. Banyak orng susah karena kebijakan itu lho sir," ujar Tirta.
Dalam unggahannya itu, dokter Tirta juga menyematkan sejumlah akun pemerintah seperti @satgascovid19.id, @ikatandokterindonesia, @divisihumaspolri, @kemenhub151, dan @kemenkes_ri agar mengetahui kejadian tersebut.
"Tolong dicek siapa dokter yang membantu ini orang, seret oknumnya, gas, introgasi. Atau ini oknum cuma mencatut nama klinik? Bisa kenak pemcemaran nama baik loh. Saya juga sudah lapor ke kepala BNPB dan pihak berwajib," imbuh Tirta.
Unggahan dokter Tirta pun mendadak ramai dan tersebar diberbagai media sosial. Mengetahui hal itu, fotografer @hanzdays mengunci akun Instagram-nya.
Tampak sejumlah warganet memberikan komentarnya dan mengkritik tindakan oknum tersebut.
"Dokternya yang ikut tanda tangan itu diusut juga dok," tutur akun @dr.eche_idrus.
"Demi bertahan hidup, seorang photographer tega memalsukan surat pcr palsu," celetuk akun @victoriaswolf.
"Gimana lagi, kalau enggak ada real time database hasil tes covid yang integrated seluruh indonesia ya pasti masalah ini bakal terjadi. Orang cuma modal kertas doang, mau ada capnya, tanda tangannya, semua bisa dipalsukan dengan mudah, dan mana mungkin ada waktu petugas bandara double check telepon ke lab yg bersangkutan, penumpang jumlahnya banyak," terang akun @world_shattering_words.
Berita Terkait
-
Viral Jual Hasil Tes Swab PCR Palsu, Satgas Covid-19: Pelaku Bisa Dipidana!
-
Melalui Video Singkatnya, Amien Rais Bocorkan Nama Kapolri Baru!
-
Cewek Niat Melamar Kerja Malah Ditawari jadi Mantu, Warganet: Kawal Terus!
-
Foto Viral Bak Truk Bergambar Gisel dan Tulisan 19 Detik nan Menggelitik
-
Balas Tantangan Gus Mis, Fadli Zon: Nanti Saya Kirim Perwakilan Juga!
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Dicibir Makin Liar Usai Copot Hijab, Olla Ramlan: Hidup Harus Selalu...
Pilihan
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah