Suara.com - Dewan Pakar PKPI Teddy Gusnaidi mengingatkan Menteri Sosial Tri Rismaharini bukan menteri Jakarta. Menurut dia, jika Risma ingin membuat kebijakan relokasi warga kolong flyover jangan cuma di Jakarta.
Pernyataan tersebut disampaikan Teddy Gusnaidi melalui akun jejaring sosial Twitter miliknya, Sabtu (2/1/2021) seperti dikutip Suara.com.
"Bu Risma, Anda itu bukan Menteri Jakarta. Jika Anda buat kebijakan relokasi warga kolong flyover, kebijakan itu diterapkan ke seluruh Indonesia, bukan Jakarta saja," tulis Teddy Gusnaidi.
Teddy Gusnaidi menegaskan bahwa Jakarta sudah memiliki gubernur yakni Anies Baswedan. Menurut Teddy, biarkan Anies Baswedan yang menerapkan kebijakan Risma terkait relokasi warga kolong flyover tersebut.
"Jakarta sudah ada Gubernurnya, biar dia terapkan kebijakan Anda. Sejelek-jeleknya Anies, dia itu Gubernur Jakarta," tulis Teddy Gusnaidi.
Pun Teddy Gusnaidi menyarankan Risma untuk membuat kebijakan dan revisi kebijakan-kebijakan yang dinilai kurang, sehingga ketika diterapkan bisa langsung terasa oleh rakyat.
"Buat kebijakan dan revisi kebijakan-kebijakan yang dinilai kurang, sehingga ketika diterapkan bisa langsung terasa oleh rakyat," tulis Teddy Gusnaidi.
Teddy juga menasihati agar Risma fokus kerja dengan membuat kebijakan yang keren dan menjauhi pencitraan. Menurut dia, masih banyak yang mesti dikerjakan oleh Risma.
"Fokus kerja buat kebijakan yang keren, jangan dulu pencitraan. Masih banyak yang harus ibu Risma kerjakan dan benahi. Lupakan dulu sorotan kamera dan pujian," cuit Teddy Gusnaidi.
Baca Juga: Soal BLT Covid-19, Luqman Hakim Sentil Mensos Risma: Rakyat Tidak Bodoh Bu
Sebelumnya Risma memang getol blusukan ke kolong jembatan. Bukan cuma itu, Risma bahkan berjanji akan carikan rumah untuk pemulung.
Risma blusukan ke tempat kumuh. Bahkan tak tanggung-tanggung, saat temui seorang pemulung Mensos Risma melontarkan rayuan dan ajakan agar para gelandangan mau dipindahkan ke tempat yang lebih layak.
Pada kesempatan itu, Risma bersama rombongan dari Kementerian Sosial memutuskan untuk melakukan blusukan di Fly Over Pramuka, Jalan Pramuka Sari II, pada Senin (28/12/2020).
Risma pun menemui seorang pemulung yang berada di seitar kawasan itu. Saat didatangi ternyata pemulung yang menggunakan gerobak untuk mengangkut barang bawaannya tersebut merupakan pasangan suami dan istri.
Saat ditanyai tentang penghasilan selama sebulan, keduanya mengaku hanya mendapat Rp 800 ribu per bulan. Lebih mirisnya lagi dengan penghasilan tak seberapa, mereka harus mengirimkan uang untuk anak-anaknya di kampung.
Menanggapi keluh kesah mereka, Risma mengajak keduanya agar dicarikan sebuah rumah agar tak perlu menghabiskan biaya untuk biaya sewa tempat tinggal alias mengontrak.
Adapun dalam aktivitas sehari-hari, kata Risma, nantinya sampah yang dikumpulkan berupa plastik bisa diambil dari sampah-sampah Kementerian Sosial.
Di samping itu, pihak Kemensos akan memberikan pelatihan pula untuk berwirausaha.
Selain itu mantan Wali Kota Surabaya ini merayu agar mereka lekas menerima permintaan yang ditawarkan olehnya tersebut.
“Bapak-ibu saya carikan ‘rumah’ jadi ngga perlu ada biaya ngontrak. Tetep cari sampah seperti ini. Nanti sampah dari Kementerian Sosial bisa untuk bapak. Sambil saya ajari usaha. Masak mau terus kaya gini, ya. Mau ya,” kata Risma berdasarkan keterangan tertulis yang diterima.
Tidak berhenti sampai di situ, Risma kembali melakukan blusukan ke tempat yang lebih kumuh. Kali ini dia mendatangi langsung sejumlah keluarga yang tinggal di bawah kolong jembatan.
Di kolong jembatan sekitar Jalan Pramuka Sari II ini diketahui memang terdapat sejumlah gelandangan yang memiliki tempat tinggal tak layak huni.
Lagi-lagi Risma kembali melontarkan rayuan dan ajakannya kepada para gelandangan yang ada untuk mau pindah ke tempat yang lebih baik.
“Bapak ibu, saya hanya ingin penjengan tinggal di tempat yang lebih baik. Ayo pak, mau ya pak,” ujar Risma merayu.
Berita Terkait
-
Soal BLT Covid-19, Luqman Hakim Sentil Mensos Risma: Rakyat Tidak Bodoh Bu
-
Tanggapi Risma Larang BLT untuk Beli Rokok, Luqman Hakim: Mikir to, Bu!
-
Fadli Zon Sebut Risma Ambil Kerjaan Kadinsos Blusukan di Kolong Jembatan
-
Risma Blusukan, Fadli Zon: Kasihan Kadinsos DKI, Pekerjaannya Diambil Alih
-
Mungkinkah Risma Ikuti Langkah Jokowi Maju ke Pilkada Jakarta?
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Profil Dony Oskaria, Plt Menteri BUMN Pilihan Prabowo yang Hartanya Tembus Rp 29 Miliar
-
Polisi Bongkar Modus Lempar Bola Komplotan Copet di Halte TransJakarta, Begini Praktiknya!
-
Sudah Komitmen, Mensesneg Sebut Mahfud MD Bakal Diajak Gabung ke Tim Reformasi Kepolisian
-
BREAKING NEWS! Prabowo Tunjuk Dony Oskaria Jadi Plt Menteri BUMN Gantikan Erick Thohir
-
Jalur Tol Gratis dari Gerbang Tol Fatmawati 2 Kurangi Macet 24 Persen, Bakal Dibuka hingga Oktober?
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!