Suara.com - Habib Ja'far Al-Kaff asal Kudus meninggal pada Jumat (1/1/2021). Banyak kisah inspiratif dan menarik dari sosok Habib Ja'far bin Muhammad bin Hamid bin Umar Al-Kaff ini.
Salah satunya adalah saat Habib Ja'far meminta Habib Umar Muthohar syahadatkan orang mati.
Menyadur tulisan di NU Online "Ketika Habib Umar Diperintah Habib Ja'far Syahadatkan Orang Mati" oleh Ahmad Mundzir, Habib Umar menceritakan persahabatannya dengan Habib Ja'far.
Berikut penuturan Habib Umar yang berhasil didokumentasikan oleh penulis NU Online:
Suatu ketika, Habib Umar mendapatkan undangan ke Purwokerto, Jawa Tengah. Habib Umar berangkat dari kediamannya di Jalan Muara Mas, Tanah Mas, Semarang, pagi hari.
Tiba-tiba, Habib Ja’far yang waktu itu sedang berada di rumah Habib Umar ingin ikut ke Purwokerto bersama Habib Umar.
“Lho, Bib. Purwokerto itu jauh,” kata Habib Umar.
“Aku ikut,” kata Habib Ja’far, kedua kalinya.
Akhirnya Habib Umar mengizinkan. Habib Umar waktu itu mengendarai mobil Jimny, sehingga terpaksa Habib Umar duduk di depan, samping sopir. Sedangkan Habib Ja’far duduk pada seat sempit di belakang.
Baca Juga: Sosok Habib Jafar Alkaff, Wali Allah yang Memiliki Maqam Majdub
Apabila dilihat rutenya, perjalanan ke Purwokerto yang harus ditempuh dari kediaman Habib Umar yaitu melalui Tugumuda, RS Kariadi, naik, terus ke arah Purwokerto.
Namun, pada saat perjalanan baru sampai di Tugu Muda, Semarang Habib Ja’far meminta untuk berhenti. “Kiri!” kata Habib Ja’far setengah berteriak.
“Lho, Bib. Kita ini mau ke Purwokerto,” ujar Habib Umar.
“Wis, pokoknya ngiri!” tegas Habib Ja’far.
Akhirnya, mobil yang seharusnya ke Selatan, berubah haluan menjadi ke arah Timur.
Setelah berjalan sekitar 1 Km, di perempatan jalan, Habib Ja’far kembali berteriak: “Kanan!”.
Tag
Berita Terkait
-
Mengenang Antasari Azhar: Dari Jaksa Tegas hingga Ketua KPK di Era SBY yang Kontroversial
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Siswa 13 Tahun Tewas di Sekolah Internasional Gading Serpong, Diduga Jatuh dari Lantai 8
-
Bukan Rencana Awal, Once Mekel Ungkap Alasan Haru Pilih TPU Tanah Kusir Jadi Makam Mertua
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Polisi Temukan Serbuk Pemicu Ledakan di Rumah Terduga Pelaku Peledakan SMAN 72
-
Densus 88 Terlibat Dalami Motif Terduga Pelaku Peledakan di SMAN 72
-
Blak-blakan Sebut Soeharto Diktator, Cerita 'Ngeri' Putri Gus Dur Dihantui Teror Orba Sejak SMP
-
Sindiran Pedas PDIP usai Jokowi Dukung Soeharto Pahlawan: Sakit Otaknya!
-
Masuk Komisi Reformasi Polri Bentukan Prabowo: Sepak Terjang Idham Azis, Nyalinya Gak Kaleng-kaleng!
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Rupiah, Apa Manfaatnya?
-
Alasan Presiden Mahasiswa UIN A.M. Sangadji Ambon Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional
-
Jenguk Korban Ledakan SMAN 72, Mensos Pastikan Biaya Pengobatan Ditanggung Pemerintah
-
Siswa Terduga Kasus Bom Rakitan di SMAN 72 Korban Bullying, Begini Kata Pengamat Teroris
-
Hadirkan Pemerataan Pembangunan Sampai ke Papua, Soeharto Dinilai Layak Sandang Pahlawan Nasional