Suara.com - Pemerintah telah mengedarkan vaksin covid-19 ke sejumlah daerah di Indonesia. Presiden Joko Widodo menjadi orang pertama yang akan menerima vaksin.
Namun, beredar sebuah foto KTP yang menampilkan Nomor Induk Kependudukan (NIK) milik Jokowi. NIK tersebut disebut tidak masuk daftar orang penerima vaksin.
Sebuah akun Twitter @mathdroid secara iseng melakukan tes dengan menggunakan NIK yang diduga milik Jokowi.
Terdapat rentetan NIK milik Jokowi yang terpampang dalam sebuah KTP. Akun tersebut mencoba memadukan NIK tersebut ke website pedulilindungi.id.
Namun, hasilnya cukup mengejutkan warganet. Berdasarkan unggahan tersebut, NIK itu tidak terdaftar dalam penerima vaksin gelombang pertama yang ditujukkan untuk tenaga kesehatan.
Selain itu, akun tersebut menjelaskan bahwa KTP tersebut belum diketahui keasliannya.
"Hi all, nggak perlu kaget atau takut atau bingung: 1. Gue nggak tahu itu KTP asli atau enggak, hasil google 'Jokowi NIK'," jelas akun tersebut, dikutip Suara.com.
Lebih lanjut, dia menyebut data tersebut bukan menjadi penentu soal penerima vaksin.
"Ada atau enggaknya data dari API ini bukan penentu 'dapat vaksin apa enggak' ini cuma shortlist penerima vaksin gratis tahap ini aja," lanjutnya.
Baca Juga: Kota Bogor Batalkan Buka Sekolah, Semua Siswa Belajar Lagi di Rumah
Dia pun menjelaskan, data tersebut belum tentu benar.
"Nggak ada data yang bobol, literally cuma cek apakah pemilik NIK tertentu ada dalam daftar atau enggak. Bruteforce cek NIK nggak feasible juga saat ini; kita nggak tahu berapa persen penerima vaksin tahap ini. 0.1 persen? 0.001 persen?" ujarnya.
Sebelumnya pada 18 Desember 2020, Presiden Jokowi menyatakan siap menjadi orang pertama yang menerima vaksin covid-19.
Hal itu dia sampaikan di Istana Kepresidenan, Bogor, saat melakukan dialog dengan pedagang dan pelaku UMKM.
Berita Terkait
-
Kota Bogor Batalkan Buka Sekolah, Semua Siswa Belajar Lagi di Rumah
-
Sudah Tawarkan Diri, Kenapa Bukan Nurdin Abdullah Pertama Disuntik Vaksin ?
-
Amankan Vaksinasi Covid-19, Polri Kerahkan 83 Ribu Personel
-
Tidak Hanya Melindungi Fisik, Memakai Masker juga Lindungi Kesehatan Mental
-
Muncul Efek Samping Serius Usai Vaksinasi Covid-19, Ini Prosedur Saran BPOM
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi