Sementara vaksin merek lain seperti Novavax dari Amerika dan Kanada, Oxford-AstraZeneca dari Inggris dan Jerman, Moderna dari Amerika, serta Vaksin Pfizer dari Amerika hanya melakukan uji klinis di wilayahnya saja.
"Ini ada tiga riset yang berdiri sendiri di Brasil, Turki, Indonesia dan akan bisa saling mendukung data itu. Ini yang membedakan Sinovac dengan Pfizer, Moderna, Oxford dimana itu perusahaan mereka sendiri yang meneliti," jelasnya.
Oleh sebab itu dia menegaskan, vaksin Sinovac tetap aman untuk disuntikkan ke warga Indonesia sebab belum ada laporan efek samping yang parah dan BPOM sudah merilis efikasi Sinovac di Indonesia 65,3 persen.
"Pesan pentingnya adalah tidak ada isu masalah aspek keamanan, kedua setidaknya tercapai efikasi atau standar yang ditetapkan WHO, itu dua hal penting," tutupnya.
Diketahui, Butantan Institute yang menggelar uji klinis tahap III di Brasil mengumumkan hasil efikasi final dari vaksin CoronaVac buatan Sinovac, China mencapai 50,4 persen pada Selasa (12/1/2021).
Pengumuman ini hanya berselang kurang dari sepekan setelah Brasil mengumumkan hasil efikasi pertama sebesar 78 persen.
Butantan mengklaim vaksin CoronaVac 50 persen efektif mencegah penularan COVID-19, termasuk untuk gejala ringan dan tidak menunjukkan gejala (asimtomatik).
Hasil ini mendapatkan kecaman dari ilmuan di Brasil, sebab angka efikasi 78 persen sebelumnya menghasilkan ekspektasi yang tidak realistis.
Hal ini diprediksi akan menimbulkan keraguan masyarakat Brasil terhadap vaksin buatan China tersebut.
Baca Juga: Hitung-hitungan Efikasi Vaksin Sinovac di Brasil yang Cuma 50,4 Persen
Kendati demikian, angka efikasi vaksin Sinovac di Brasil, Indonesia, dan Turki sejauh ini telah mencapai standar efikasi minimal dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 50 persen.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti
-
KPK Geledah Rumah Bupati Bekasi dan Kantor Ayahnya
-
Kejari Bogor Musnahkan 5 Kilogram Keripik Pisang Bercampur Narkotika
-
Pemerintah Tunda Kenaikan Cukai Rokok 2026: Kebijakan Hati-Hati atau Keberpihakan ke Industri?