Suara.com - Proses vaksinasi yang direncanakan oleh pemerintah akhirnya dimulai. Masyarakat yang menerima vaksin wajib melakukan pendaftaran atau registrasi, untuk kemudian kembali ditinjau oleh pihak terkait. Bagaimana cara registrasi penerima vaksin Covid-19? Simak penjelasan berikut.
Terhitung sejak bulan Januari 2021 ini, proses vaksinasi mulai dilakukan dengan ditandai dengan tayangan live dari Presiden Indonesia, Joko Widodo, sebagai penerima vaksin pertama di negeri ini. Selanjutnya, proses vaksinasi akan dilakukan secara simultan di seluruh Indonesia.
Untuk diketahui, cara registrasi penerima vaksin Cocid-19 sebenarnya tidak sulit. Caranya hanya dengan memanfaatkan data yang sudah dimasukkan pada aplikasi Pedulilindungi.id.
Setelah data dimasukkan, kemudian akan ditinjau kembali, dan calon penerima vaksin akan dihubungi secara langsung melalui layana pesan singkat atau SMS. Secara sederhana, begini alur yang harus dilakukan.
Cara Registrasi Penerima Vaksin Covid-19
Seperti tercantum dalam Keputusan Dirjen pencegahan dan Pengendalian Penyakit nomor HK. 02.02/4/1/2021 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan vaksinasi dalam Rangka Penanggulangan Pandemi Covid-19, berikut detail cara registrasi penerima vaksin yang bisa Anda jadikan acuan.
- Sasaran penerima vaksin akan mendapat pemberitahuan melalui SMS, sasaran penerima ini sudah ditinjau menggunakan data yang masuk pada aplikasi sebelumnya.
- Calon penerima vaksin wajib melakukan registrasi ulang guna menentukan tempat dan jadwal vaksinasi. Verifikasi dilakukan lewat SMS 1199, USSD Menu Browser (UMB) *119# melalui ponsel yang dimiliki, menggunakan aplikasi Pedulilindungi, atau dengan mengunjungi Babinsa atau Babinkabtibmas setempat.
- Setelah verifikasi dilakukan, calon penerima akan mendapat informasi mengenai lokasi dan jadwal pelaksanaan vaksinasi. Sistem Informasi Satu Data Vaksinasi Covid-19 akan mengirimkan tiket elektronik sebagai bentuk undangan resmi penerima vaksin.
- Mendekati hari H pelaksanaan, calon penerima akan mendapatkan pengingat melalui SMS atau melalui aplikasi Pedulilindungi.
Cukup sederhana dan mudah bukan prosesnya?
Prioritas Penerima Vaksin
Program vaksinasi sendiri memiliki sasaran prioritas yang masuk dalam gelombang pertama calon penerima vaksin. Ini mengapa mungkin Anda belum mendapatkan undangan atau pemberitahuan terkait vaksinasi, baik melalui SMS atau aplikasi yang digunakan.
Baca Juga: Kemkominfo: Disuntik Vaksin Covid-19 Tak Akan Jadi Tintan, Apa itu Titan?
Sasaran utama gelombang pertama yang akan divaksin adalah tenaga kesehatan, petugas pelayanan publik (TNI, POLRI, Satpol PP, petugas pelayanan publik transportasi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama). Hal ini mempertimbangkan resiko besar yang ditanggung oleh petugas pelayanan publik karena harus terus menerus beraktivitas dan melakukan interaksi dengan banyak orang.
Program ini diproyeksikan akan dapat memberikan vaksin pada kurang lebih 181,5 juta orang hingga bulan Maret 2022 mendatang. Jadi, jika belum menerima pemberitahuan atau undangan diharapkan agar bersabar dan tetap menerapkan protokol kesehatan.
Seperti itulah cara registrasi penerima vaksin Covid-19. Jaga diri sendiri dan orang terdekat dengan disiplin tinggi, dan nantikan kabar dari petugas terkait mengenai jadwal vaksinasi Anda.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung