Suara.com - Petani bernama Herman (53) di Desa Dusun Pulau, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, meninggal dunia akibat diserang babi hutan. Hewan berkaki empat itu awalnya masuk ke lahan perkebunan kelapa sawit.
“Petani itu bernama Herman (53) dari Desa Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami. Korban diserang babi pada Jumat (15/1) sekitar pukul 14.30 WIB,” kata Kepala Kepolisian Resor Kabupaten Mukomuko AKBP Andy Arisandi dalam keterangannya, di Mukomuko, Sabtu (16/1/2021).
Ia mengatakan hal itu, setelah menerima laporan terkait seorang petani di Desa Dusun Pulau, Kecamatan Air Rami yang diserang babi hingga meninggal dunia dari Polsek Mukomuko Selatan.
Berdasarkan keterangan sejumlah saksi dari tempat kejadian, kronologis kejadiannya pada hari Jumat (15/1) sekitar pukul 07.00 WIB korban bersama istrinya pergi ke kebun di Desa Dusun Pulau hingga sekitar pukul 11.30 WIB.
Setelah itu, korban pulang sendiri dari kebun ke rumahnya untuk melaksanakan Salat Jumat, lalu sekitar pukul 14.30 WIB korban pergi lagi ke kebun untuk menjemput istrinya.
Ketika sampai dekat lahan perkebunan kelapa sawitnya, katanya, korban memarkirkan sepeda motornya di bawah batang sawit yang berada sejauh 20 meter dari pondok kebun kelapa sawitnya.
Pada saat turun dari sepeda motornya, katanya lagi, korban melihat ada babi hutan di kebunnya, lalu korban hendak mengusir babi tersebut. Tetapi babi itu justru menyerang korban lalu menggigit bagian paha sebelah kiri.
Melihat kejadian tersebut, katanya, istri korban berteriak untuk meminta tolong kepada warga di sekitarnya. Setelah itu korban dibawa oleh istrinya ke bawah pondok kebunnya untuk diberikan pertolongan.
“Korban ini sempat meminta minum kepada istrinya. Tetapi selama satu jam setelah kejadian tersebut, korban meninggal dunia,” ujarnya. (Antara)
Baca Juga: Berburu Babi Hutan, Abi Abdillah Hilang di Gunung Gede Pangrango
Berita Terkait
-
Rugikan Negara, 3 Tersangka Korupsi Pembangunan Gedung IAIN Curup Ditahan
-
Berburu Babi Hutan, Abi Abdillah Hilang di Gunung Gede Pangrango
-
Lama Tak Digunakan, Universitas Ini Disatroni Babi Hutan
-
Heboh Babi Hutan Masuk ke Mal, Pengunjung Lari Tunggang Langgang
-
Geger Babi Hutan Masuk Mal, Pengunjung Kocar-kacir Takut Diseruduk
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
-
Dana Transfer Dipangkas, Gubernur Sumbar Minta Pusat Ambil Alih Gaji ASN Daerah Rp373 T!
Terkini
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda
-
Local Media Summit 2025: Inovasi Digital Mama dan Magdalene Perjuangkan Isu Perempuan
-
KPK Bongkar Modus 'Jalur Cepat' Korupsi Haji: Bayar Fee, Berangkat Tanpa Antre