Suara.com - Ketua Komnas HAM Ahmad Taufan Damanik menyinggung keberadaan atau penggunaan istilah laskar di tengah masyarakat.
Dia menyebut banyak elemen masyarakat yang menjadikan istilah tersebut dan sejenisnya sebagai alat atau instrumen kekerasan.
Hal itu diungkapkan oleh Damanik dalam sebuah diskusi bertajuk 'Di Balik Serangan Balik Laskar FPI Dan Blokir Rekening', pada Minggu (17/1/2021).
Awalnya, Damanik menyampaikan terkait adanya ancaman politik kekerasan. Kekhawatiran akan ancaman tersebut menurut dia telah disampaikan kepada Presiden Joko Widodo alias Jokowi dan Kapolri usai terjadinya peristiwa kekisruhan pada Pilpres 2019.
"Setelah ada politik uang, politik identitas, kita punya ancaman baru yang kita perlu cermati namanya politik kekerasan. Peristiwa Mei (Pilpres 2019) itu jelas sekali digambarkan," kata Damanik.
Menurut Damanik, ancaman kekerasan itu bisa berasal dari aparat penegak hukum atau keamanan dan dari elemen masyarakat. Dia menyebut praktek kekerasan yang dilakukan oleh elemen masyarakat juga kerap berulang kali terjadi.
"Elemen-elemen masyarakat yang bukan penegak hukum, bukan aparat keamanan, mereka ternyata juga memiliki apa yang kita sebut instrumen-instrumen yang kita kategorikan sebagai instrumen kekerasan. Nah itu bukan satu peristiwa yang terjadi satu kali dan banyak peristiwa," katanya.
Lebih lanjut, Damanik menyebut dalam prakteknya banyak elemen masyarakat yang menggunakan istilah laskar dan sejenisnya sebagai instrumen kekerasan. Hal itu menurutnya sudah tumbuh subur sejak zaman orde baru.
"Kita senang sekali pakai istilah laskar, memang ini zaman pergerakan kemerdekaan apa itu. Saya kira ini zaman abad modern, di mana kita harus bertarung teknologi, ilmu pengetahuan, ekonomi kan begitu. Nah kan ada institusi hukum, serahkan lah pada mereka," ungkapnya.
Baca Juga: Kritik Keras Pernyataan Mahfud MD, Tengku Zulkarnain: Opini Sesat!
"Kalau saya ingin mendapat pengamanan sebagai tokoh misalnya, ya saya akan menelepon Kapolda supaya saya dapat pengamanan."
Berita Terkait
-
21 Tahun Kasus Munir: Komnas HAM Periksa 18 Saksi, Kapan Dalang Utama Terungkap?
-
Ketua Komnas HAM: Pantaskah Soeharto Jadi Pahlawan?
-
Komnas HAM Ganti Ketua, Anis Hidayah Gantikan Atnike Nova Sigiro
-
Muncul saat Aksi Bela Rempang di Jakarta, Menantu Habib Rizieq Duduk di Karpet dan Dijaga Ketat Laskar FPI
-
Penyelidikan Pelanggaran HAM Berat Pembunuhan Munir Tetap Berjalan, Komnas HAM Perbaharui Anggota Tim Adhoc
Terpopuler
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
- Patrick Kluivert Senyum Nih, 3 Sosok Kuat Calon Menpora, Ada Bos Eks Klub Liga 1
Pilihan
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
-
Emil Audero Jadi Tembok Kokoh Indonesia, Media Italia Sanjung Setinggi Langit
Terkini
-
Dicecar KPK soal SK Korupsi Haji, Eks Sekjen Kemenag 'Lempar Bola' ke Dirjen PHU
-
Total 5 Korban Tewas, Balita Ikut jadi 'Tumbal' Terbakarnya Sumur Minyak Ilegal di Blora
-
Gibran Pakai Sarung Tangan Terbalik saat Hendak Panen Lobster Jadi Sorotan, TNI Turun Tangan
-
MAKI Ancam Praperadilankan KPK Jika Tak Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Kuota Haji
-
MAKI Laporkan Eks Menag Gus Yaqut ke KPK Terkait Dugaan Korupsi Pengawasan Haji
-
Tragis! Slamet Rahardjo Tewas Tenggelam di Cilincing
-
THR Haram di Kemnaker? KPK Usut Dugaan Korupsi Sistematis Libatkan Puluhan Pegawai!
-
Kualat! Gasak Motor Emak-emak usai Bebas, 2 Residivis di Jakbar Dicokok Lagi Asyik Main Judol
-
DPR Panggil KKP Senin Depan Terkait Tanggul Beton yang Rugikan Nelayan Cilincing
-
Foto-foto Istri Pejabat Kemenag yang Diduga Dapat Fasilitas Negara saat Pergi Haji di Tangan KPK