Suara.com - Wakil Gubernur Jakarta Ahmad Riza Patria mengharapkan pemerintah pusat meningkatkan fasilitas kesehatan di daerah penyangga Jakarta.
"Pak gubernur berkoordinasi dengan pemerintah pusat, berharap nanti pemerintah pusat bisa meningkatkan fasilitas di sekitar Botabek, seiring fasilitas di Jakarta juga bisa terus meningkat tapi okupansinya turun," kata Riza di Balai Kota Jakarta, Selasa (19/1/2021).
Hal tersebut disampaikan Riza terkait data yang dibagikan oleh Pemprov DKI bahwa keterpakaian rumah sakit bagi pasien COVID-19 di Jakarta adalah sebanyak 87 persen dengan rincian rincian warga DKI Jakarta sebesar 63 persen dan sisanya (24 persen) adalah warga Bodetabek.
"Itu karena kami dalam melayani tidak pernah membedakan apa warga Jakarta atau non Jakarta, semua adalah saudara kita, keluarga besar kita, Bangsa Indonesia," katanya.
Karena itu, Pemrov DKI Jakarta juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat yang nantinya mengoordinasikan perlunya dukungan bantuan bagi daerah selain Jakarta agar dapat mempersiapkan RS, tempat tidur, ICU dan faskes lainnya.
Jumlah warga luar Jakarta yang dirawat di fasilitas COVID-19 di Jakarta menyebabkan terus menipisnya kapasitas faskes di Jakarta. Hal itu terus-menerus dibahas Jakarta.
Riza mengatakan pemerintah provinsi tidak akan menentukan syarat bagi yang bisa dirawat di RS di Jakarta.
"Tidak ada syarat untuk dirawat. Dari siapa saja, dari daerah mana yang masuk di Jakarta kita harus tolong dan bantu," katanya.
Pemprov Jakarta tidak pernah membedakan dari daerah mana, orang mana, punya uang tidak punya uang.
Baca Juga: PSBB Jawa dan Bali 11-25 Januari Buat Rem Kenaikan Kasus dan Amankan Faskes
"Semuanya sama. Kita berikan pelayanan yang terbaik," katanya.
Meski demikian, tambah Riza, tidak akan cukup jika Jakarta meningkatkan terus berbagai fasilitas namun daerah lain tidak mendapat dukungan.
"Kami juga Pemprov Jakarta perlu mendapat dukungan, selama ini kami terima kasih mendapat dukungan dari pusat, mudah-mudahan pusat bisa menambah dukungan terkait faskes. Selama ini sudah ada sesungguhnya, kami harap ada peningkatan bagi daerah di Botabek," ujarnya.
"Seperti kebijakan (PPKM) 11-25 Januari itu yang dipimpin oleh pempus. Kami harap kebijakan ini terus ditingkatkan tak hanya substansi, materinya, tapi juga waktunya disamakan, dengan berbagai faskes juga perlu ditingkatkan," tutur Riza.
Pemprov DKI Jakarta mengungkap kondisi ICU dan tempat tidur rumah sakit di ibu kota sebanyak 8.890 untuk menampung pasien COVID-19, tersisa hanya 13 persen.
Angka penggunaan tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) rumah sakit di DKI Jakarta untuk pasien COVID-19 adalah sebanyak 87 persen dengan melayani warga lintas provinsi dengan rincian warga DKI Jakarta sebesar 63 persen dan sisanya warga Bodetabek.
Berita Terkait
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Innalillahi Atlet Gymnastik Muda Naufal Takdir Al Bari Meninggal Dunia di Rusia
-
Ruben Onsu Masuk Rumah Sakit Lagi, Terbaring Lemah dan Pucat
-
Berkelas! Intip Fasilitas Mewah RS Mount Elizabeth, Tempat Amy Qanita Dirawat
-
5 Artis Berobat di Mount Elizabeth Singapura, Ada yang Bayar Rp195 Juta per Malam!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Kompetisi Menulis dari AXIS Belum Usai, Gemakan #SuaraParaJuara dan Dapatkan Hadiah
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Rocky Gerung: Program Makan Bergizi Gratis Berubah Jadi Racun karena Korupsi
-
Keputusan 731/2025 Dibatalkan, PKB: KPU Over Klasifikasi Dokumen Capres
-
Bantah Makam Arya Daru Diacak-acak Orang Tak Dikenal, Polisi: Itu Amblas Faktor Alam!
-
Menkes Budi Tegaskan Peran Kemenkes Awasi Keamanan Program Makan Bergizi Gratis
-
Terungkap! Ini Rincian 'Tarif Sunat' Dana Hibah yang Bikin Eks Ketua DPRD Jatim Kusnadi Kaya
-
Demi Buktikan Bukan Pembunuhan, Polisi akan 'Buka-bukaan' 20 CCTV ke Keluarga Arya Daru
-
'Mari Bergandeng Tangan': Disahkan Negara, Mardiono Serukan 'Gencatan Senjata' di PPP
-
Fakta Mengejutkan 'Bjorka KW': Bukan Ahli IT dan Tak Lulus SMK, Belajar Retas Otodidak dari Medsos
-
Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Ambruk, DPR Sebut Konstruksi Bangunan Tak Ideal
-
Viral di MRT, Lansia 73 Tahun Ini Ditangkap dan Punya 23 Kasus Kriminal