Suara.com - Danrem 101/Antasari Kolonel Firmansyah melaporkan bahwa banjir besar di Kalimantan Selatan berpotensi mengakibatkan lahan pertanian seluas 18.356 hektar gagal panen pada 2021.
Kolonel Firmansyah meminta bantuan berupa benih padi agar warga bisa menanam padi kembali di lahan pertaniannya pasca banjir.
"Total lahan pertanian yang diperkirakan akan gagal panen pada 2021 ini terdapat di 11 kabupaten/kota yang cakupannya seluas 18.356 hektar, untuk itu maka agar kondisi pertanian kami dapat normal kembali dibutuhkan sekitar 500 ton benih padi," kata Kolonel Firmansyah dalam jumpa pers, Rabu (20/1/2021).
Selain itu, banjir ini juga berdampak pada sektor perikanan di empat kecamatan, dengan rincian 48 petak kolam, 67 karamba, dan 17 sak pakan ikan terendam sehingga berpotensi gagal panen.
Kemudian di sektor peternakan, sebanyak 103 ekor itik petelur, 300 ekor itik siap telur, 1.700 ekor itik muda, 10.219 ekor itik, 3 ekor kerbau, 126 ekor sapi, 85 ekor ayam, dan 16.353 ekor ayam buras juga terendam banjir.
"Tentu ini akan berimbas pada perekonomian di kalimantan selatan," tegasnya.
Sementara, korban orang yang meninggal dunia sudah mencapai 21 jiwa, 6 masih dinyatakan hilang, dan 63.608 warga masih mengungsi.
Selain itu, 66.768 rumah terendam, 21 jembatan rusak, 18.294 meter jalan raya terendam, 110 tempat ibadah terendam, 76 sekolah terendam.
Mereka masih membutuhkan bantuan seperti tenda pengungsian, dapur umum, perahu karet, tandon air, perlengkapan mandi, tikar/matras, alat penerangan, pakaian, popok bayi, pembalut wanita, hand sanitizer, masker, makanan siap saji, beras, telur, mie instan, air mineral, makanan anak, dan susu bayi.
Baca Juga: Bulog Salurkan 9 Ribu Paket Bantuan Presiden untuk Korban Banjir Kalsel
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor masih memberlakukan masa tanggap darurat bencana banjir melalui Surat Pernyataan Nomor: 360/038/Bpbd/2021 tertanggal 14 Januari 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
Terkini
-
KPK Buka-bukaan Asal Duit Rp300 M di Kasus Taspen: Bukan Pinjam Bank, Tapi dari Rekening Penampungan
-
Harapan Driver Ojol Selepas Nasib Mereka Dibahas Prabowo dan Dasco di Istana
-
Analis: Masa Depan Politik Budi Arie Suram Usai Ditolak Gerindra dan PSI
-
Soal Anggota Polri Aktif di Kementan, Menteri Amran: Justru Sangat Membantu
-
Pigai Ajak Publik Gugat UU KUHAP ke MK Jika Khawatir dengan Isinya: Kami Dukung, Saya Tidak Takut!
-
KPK Ungkap Alasan Bobby Nasution Belum Dihadirkan di Sidang Korupsi Jalan Sumut
-
Tak Bayar Utang Pajak Rp25,4 Miliar, DJP Sandera Pengusaha Semarang: Ini Efek Jera!
-
Broker 'Hantu' Korupsi Petral Terkuak, KPK: Modus Ini Bikin Harga Minyak Impor Jadi Mahal
-
Tepis Kekhawatiran Publik, Menteri HAM Klaim 80 Persen Revisi KUHAP Lindungi HAM
-
Raperda KTR Ancam 'Bunuh' Konser Musik Jakarta, Legislator: Banyak Mudharatnya