Suara.com - Wakil Ketua KPK Alexander Marwata menegaskan tidak ada sama sekali unsur-unsur radikalisme, termasuk jaringan Taliban di lembaga antirasuah.
Isu radikalisme dan Taliban, kata Alex, sudah diketahuinya sejak 2019 lalu. Dari saat itu pun, KPK sudah menegaskan tak ada radikalisme maupun taliban didalam lembaganya hingga saat ini.
"Kami sudah pastikan dan tegaskan, nggak ada di KPK itu unsur-unsur radikalisme atau Taliban itu," tegas Alexander, Selasa (26/1/2021).
Alex mengaku lembaganya memang memiliki militansi dalam pemberantasan korupsi. Namun, bila dikaitkan dengan isu Taliban, sekali lagi dia menegaskan, insan KPK tak ada kaitannya sama sekali.
"Kalau Taliban dalam pengertian militan dalam melakukan pemberantasan korupsi mungkin iya. Tapi, kalau Taliban yang lain mungkin hanya ada di Afghanistan," imbuh Alex.
Sebelumnya, penyidik senior KPK, Novel Baswedan menduga isu radikalisme-Taliban yang kini kembali dihembuskan lantaran adanya kelompok -kelompok yang terganggu oleh kinerja lembaga antirasuah.
"Bila KPK sedang bekerja benar untuk perangi korupsi, maka mereka (para pendukung koruptor) menyerang menggunakan isu itu. Padahal jelas isu itu tidak benar dan mengada-ngada," ungkap Novel dikonfirmasi, Senin (25/1/2021).
"Kawan-kawan sudah bisa menandai bahwa bila isu itu dihembuskan biasanya ada kepentingan mereka yang terganggu di KPK," katanya.
Baca Juga: Nurul Ghufron Pastikan Tidak Ada Radikalisme dan Taliban di KPK
Berita Terkait
-
Nurul Ghufron Pastikan Tidak Ada Radikalisme dan Taliban di KPK
-
Isu Taliban KPK Menyeruak Lagi, Novel Baswedan dan Febri Bilang Begini
-
KPK: Dampak Korupsi Proyek CSRT Bisa Berakibat Bencana Alam
-
Suap Proyek CSRT, Bos Ametis Indegeo Lissa Rukmi Utari Ditahan KPK
-
KPK Buka Peluang Telisik 'Madam' di Kasus Bansos Corona Eks Mensos Juliari
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Siapa Tony Blair? Mendadak Ditunjuk Jadi Pemimpin Transisi Gaza
-
Dian Hunafa Ketahuan Bohong? Pembelaan Ijazah Gibran Disebut Sesat, Gugatan Rp125 T Terus Bergulir!
-
Awas Keracunan! BGN Buka Hotline Darurat Program Makan Bergizi Gratis, Catat Dua Nomor Penting Ini
-
Terungkap! 2 Bakteri Ganas Ini Jadi Biang Kerok Ribuan Siswa di Jabar Tumbang Keracunan MBG
-
Ribuan Anak Keracunan MBG, IDAI Desak Evaluasi Total dan Beri 5 Rekomendasi Kunci
-
Cak Imin: Program Makan Bergizi Gratis Tetap Lanjut, Kasus Keracunan Hanya 'Rintangan' Awal
-
Tak Cuma di Indonesia, Ijazah Gibran Jadi 'Gunjingan' Diaspora di Sydney: Banyak yang Membicarakan
-
Misteri 'Kremlin' Jakarta Pusat: Kisah Rumah Penyiksaan Sadis Era Orba yang Ditakuti Aktivis
-
Adu Pendidikan Rocky Gerung vs Purbaya yang Debat Soal Kebijakan Rp200 Triliun
-
PPP di Ambang Perpecahan? Rommy Tuding Klaim Mardiono Jadi Ketum Aklamasi Hoaks: Itu Upaya Adu Domba