Suara.com - Kasus prostitusi yang melibatkan anak-anak kembali terungkap di Ibu Kota Negara.
Pada Senin (25/1/2021), malam, polisi Tanjung Priok, Jakarta Utara, mengamankan muncikari berusia 20 tahun berinisial R serta empat anak perempuan yang R jadikan mesin uang untuk melayani nafsu seksual pria hidung belang.
Setelah menjalani pemeriksaan di kantor polisi, keempat anak perempuan berinisial D (17), F (15), A (15), dan AR (15) diserahkan kepada Lembaga Perlindungan Anak Indonesia untuk mendapatkan pendampingan.
Kasus prostitusi anak terungkap setelah petugas keamanan hotel di Tanjung Priok menaruh curiga pada aktivitas mereka dan kemudian mereka lapor polisi.
Sang muncikari ditangkap di tempat parkir hotel.
Sementara di salah satu kamar, keempat anak perempuan sedang bersama seorang pria hidung belang.
Polisi menggerebek kamar itu ketika mereka hendak memberikan layanan seksual.
Menurut keterangan Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Tanjung Priok AKP Paksi Eka Saputra pria hidung belang yang ditangkap menyewa empat anak sekaligus setelah diatur oleh muncikari.
"Satu konsumen menyewa empat wanita. Itu pun atas keinginan dari muncikari. Jadi muncikari ingin semuanya terlaksana langsung dapat duitnya. Dia (pelanggan) serahkan duit Rp16 juta," ujar Paksi dalam laporan Muhammad Yasir, jurnalis Suara.com, Kamis (28/1/2021).
Baca Juga: Setahun Jual Anak Putus Sekolah ke Om-om, Penampilan Pasutri Ini Bikin Syok
Anak-anak remaja itu mau masuk ke lingkaran prostitusi dipicu keinginan untuk memenuhi semua kebutuhan mereka, termasuk membeli pakaian, isi pulsa, dan make-up, kata Sekretaris Jenderal LPAI Henny Hermanoe.
Menurut dia pemicu lainnya karena mereka kurang mendapatkan perhatian dari orang tua.
Saat ini, mereka sedang ditangani LPAI untuk proses pemulihan pisik dan psikologi.
Hedonisme
Dalam pemberitaan Suara.com Senin (7/12/2020) yang mengutip Antara, prostitusi anak semakin mencuat di tengah pandemi Covid-19. Salah satu pemicunya gaya hidup hedonisme.
Psikolog anak Endang Setianingsih mengatakan hedonisme membuat seseorang cenderung mengikuti hawa nafsu daripada akal sehat.
Berita Terkait
-
Kupang Diguncang Kasus Prostitusi Online Anak, Menteri PPPA Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Gadis 15 Tahun di Jakbar Disekap Dijadikan LC hingga Hamil, Siapa Saja yang Terlibat?
-
Gurita Bisnis Prostitusi Anak di Bar Starmoon Jakbar Terbongkar: Remaja 15 Tahun 'Dijual' Rp 175.000
-
PSK Bersandi CD3, Hairstylist Nyambi Bisnis Esek-esek: Sedia Cewek LC Tarif Selangit Sekali Kencan!
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
KPK Periksa Gus Yaqut soal Aliran Dana PIHK Hingga Kerugian Negara
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara