Suara.com - Wakil Ketua MPR, Jazilul Fawaid, mengatakan ada sejumlah pekerjaan rumah (PR) atau tantangan yang harus menjadi perhatian Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Jenderal Pol Listyo Prabowo.
Fawaid menjelaskan, tantangan pertama yaitu menyelesaikan persoalan di internal Kepolisian Indonesia, melanjutkan penguatan reformasi internal di jajaran Kepolisian sebelumnya sudah dilakukan beberapa kepala Kepolisian Indonesia yang terdahulu.
"Ini perlu agar polisi menjadi polisi yang profesional dan terpercaya. Ya kalau sekarang tambah lagi dapat memprediksi kamtibmas yang menjadi ancaman," kata dia, dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.
Ia mengatakan, seperti yang disampaikan jenderal polisi itu saat menjalani uji kelayakan dan kepatutan di hadapan Komisi III DPR, Listyo menyampaikan motto Kepolisian Indonesia, Presisi, yakni prediktif, responsibilitas, dan transparansi berkeadilan.
Menurut dia, tantangan internal Kepolisian Indonesia adalah mereformasi jajaran kepolisian yang lebih mengayomi, melindungi, melayani untuk kepentingan kamtibmas.
"Kapolri juga perlu melakukan konsolidasi internal, termasuk mengisi jabatan-jabatan yang kosong," ujarnya.
PR kedua, menurut dia, adalah bagaimana kepala Kepolisian Indonesia yang baru bisa membantu pemerintah dan masyarakat untuk terhindar dari pandemi Covid-19 dengan menegakkan protokol kedisiplinan masyarakat sehingga aman dari ancaman Covid-19.
Selain itu dia menilai, kepala Kepolisian Indonesia harus menciptakan iklim keamanan, investasi dan berusaha karena pandemi memiliki dampak pada sisi ekonomi yang memburuk.
"Jajaran Kepolisian harus memberikan jaminan rasa aman kepada pelaku usaha, baik pelaku usaha kecil menengah dari luar maupun dalam negeri, ini penting. Hal-hal tersebut bukan persoalan mudah karena ekonomi bisa berkembang jika keamanan terjamin,” katanya.
Baca Juga: Kapolri Listyo Sigit Janji Bakal Rawat Warisan Idham Azis Soal Ini
Politisi PKB itu menilai tantangan ketiga, menuntaskan kasus-kasus yang selama ini ditangani jajaran Kepolisian, utamanya kasus-kasus yang menjadi perhatian publik agar dituntaskan secara cepat.
Ia mencontohkan tantangan jangka pendek seperti menuntaskan berbagai kasus yang sekarang sedang ditangani, apakah itu ujaran kebencian atau tindak pidana yang lain, media sosial yang seringkali dijadikan tempat untuk menyebar fitnah. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Dasco Ungkap Fakta Sebenarnya soal Isu Surpres Pergantian Kapolri Listyo Sigit
-
Pengamat Intelijen: Kinerja Listyo Sigit Bagus tapi Tetap Harus Diganti, Ini Alasannya
-
Dasco dan Kapolri Apresiasi Personel Keamanan DPR: Kawal Demonstrasi Damai
-
Perintah Tembak Peluru Karet Kapolri Viral, Polda Metro Jaya Pilih Bungkam dan Tegaskan Patuh SOP
-
Nicholas Saputra ke Kapolri Listyo Sigit Prabowo: Mundur Pak!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Titik Didih Krisis Puncak! Penutupan Belasan Tempat Wisata KLH Picu PHK Massal, Mulyadi Geram
-
Minta Pendampingan KPK, Gus Irfan Pastikan Ibadah Haji dan Umrah Bebas Rasuah
-
Misteri Keracunan 1.315 Siswa Terpecahkan: BGN Temukan Kadar Nitrit Hampir 4 Kali Lipat Batas Aman
-
Wali Kota Semarang Dorong Sekolah Rakyat Jadi Wadah Lahirkan Generasi Hebat
-
Izin Dibekukan, DPR Ingatkan TikTok untuk Kooperatif dan Transparan
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf