Suara.com - Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) mencatat kejadian bencana alam yang terjadi di Indonesia terus mengalami kenaikan tren sejak 2015 hingga pemerintah Joko Widodo (Jokowi) saat ini. Di sisi lain, Walhi juga melihat terdapat andil Indonesia sebagai salah satu negara penyebab munculnya dampak bencana alam tersebut.
Bencana alam hidrometeorologi atau bencana yang terkait dengan cuaca seperti curah hujan tinggi, longsor, banjir hingga angin puting beliung itu dipicu oleh perubahan iklim. Semisal curah hujan tinggi yang diakibatkan oleh pemanasan global dan perubahan iklim.
"Di mana Indonesia itu juga sebagai salah satu penyumbang dari pemanasan global," kata Direktur Eksekutif Walhi Nur Hidayati dalam diskusi Dosa Oligarki secara daring, Jumat (29/1/2021).
Nur mengungkapkan kalau Indonesia menyumbang pemanasan global karena sering melakukan penggundulan hutan, menghancurkan lahan gambut yang menyebabkan emisi gas rumah kaca dan juga kebakaran hutan. Maraknya pertambangan batu bata dan pembakarannya untuk PLTU-PLTU juga menjadi salah satu unsur penyumbang dari pemanasan global itu sendiri.
Nur mengibaratkan kalau bangsa Indonesia tengah menggali lubang kuburnya sendiri. Karena dampak buruk dari perlakuan sumber daya alam (SDA) yang semena-mena itu dirasakan sendiri oleh masyarakatnya yang tertimpa banjir, longsor, ataupun menghirup asap berlebihan.
"Tapi kita tidak sadar dan terus melakukan eksploitasi sehingga ibarat sekarang kita ini sedang menggali lubang kubur kita sendiri."
Berita Terkait
-
Walhi: Sejak Orde Baru hingga Sekarang SDA Indonesia Dikelola Tidak Adil
-
Fandom K-Pop Indonesia Kumpulkan Bantuan Rp1,4 Milyar Untuk Korban Bencana
-
Januari 2021, Kerugian Akibat Bencana di Aceh Rp 11,6 Miliar
-
Andi Arief Sindir Presiden Jokowi, Dewi Tanjung Ungkit Dosa Dosa SBY
-
KPK: Dampak Korupsi Proyek CSRT Bisa Berakibat Bencana Alam
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India