Suara.com - Sudah hampir dua pekan pascabencana gempa bumi berkekuatan 6.2 magnitudo yang mengguncang wilayah Kabupaten Mamuju dan Kabupaten Majene, Sulawesi Barat.
Salah satu Desa terdampak cukup parah terdampak gempa yaitu Desa Botteng Utara, Kecamatan Simboro, Kabupaten Mamuju.
Repoter Suara.com, Bagaskara Isdiansyah berkesempatan mengunjungi langsung Desa Botteng Utara pascagempa dahsyat yang meluluhlantakkan Sulawesi Barat. Tampak hampir tiap rumah di desa tersebut runtuh.
Bahkan diantara beberapa rumah yang ada di Desa Botteng Utara ini sudah tak berbentuk dan rata dengan tanah. Warga yang tempat tinggalnya hancur karena gempa terpaksa tinggal ditenda-tenda pengungsian sementara.
Adapun Kepala Desa Botteng Utara, Syahril mengatakan, rumah warga di wilayahnya hampir 90 persen mengalami kerusakan. Bahkan diantaranya sampai rata dengan tanah.
"Di desa kami sekitar 90 persen semuanya rusak, sudah nggak bisa ditempati karena retak dan banyak yang roboh," kata Syahril ditemui di Posko pengungsian Desa Botteng Utara Dusun Sendana, Mamuju, Sulawesi Barat, Jumat (29/1/2021).
Menurutnya, ada sekitar kurang lebih 300 rumah warga di Botteng Utara alami kerusakan dari mulai rusak ringan hingga berat. Syahril dan warga lainnya berharap adanya bantuan dari pemerintah terkait hal tersebut.
"Oleh sebab itu kami berharap pemerintah bisa membantu ke desa kami untuk menanggulangi rumah-rumah penduduk yang sudah runtuh. Hampir semua rumah di sini sudah rata dengan tanah, tinggal atap yang kelihatan," tuturnya.
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan status penanganan bencana gempa bumi dengan magnitudo 6,2 di Sulawesi Barat sebagai tanggap darurat.
Baca Juga: 1.000 Rumah Rusak saat Gempa Sulbar, Pemerintah Identifikasi untuk Perbaiki
Penetapan status tanggap darurat itu dilakukan Gubernur Sulawesi Barat, HM Ali Baal Masdar melalui surat nomor 001/Darurat-SB/I/2021, sejak 15 Januari 2021 sampai 28 Januari 2021.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'
-
Teror Bom Dua Sekolah Internasional di Tangesel Hoaks, Polisi: Tak Ada Libur, Belajar Normal!
-
Hotman Paris Singgung Saksi Ahli Kubu Nadiem: 'Pantas Anda Pakai BMW Sekarang, ya'
-
Regulasi Terus Berubah, Penasihat Hukum Internal Dituntut Adaptif dan Inovatif
-
LMS 2025: Kolaborasi Global BBC Ungkap Kisah Pilu Adopsi Ilegal Indonesia-Belanda