Suara.com - Baru-baru ini kabar penjualan Pulau Lantigiang Selayar, sebuah pulau di kawasan Sulawesi Selatan menggemparkan masyarakat. Pasalnya, pulau yang diakui milik pribadi ini ternyata masuk dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Suara.com telah merangkum beberapa fakta Pulau Lantigiang yang perlu kalian ketahui.
Transaksi jual-beli Pulau Lantigiang ternyata sudah terjadi. Bahkan pihak penjual sudah menerima uang muka sejumlah Rp. 10.000.000. Tentu publik kemudian bertanya-tanya, bagaimana bisa hal ini terjadi?
Ini dia fakta pulau Lantigiang Selayar, yang dijual seharga Rp. 900.000.000 di Sulawesi Selatan.
1. Surat Kepemilikan yang Ditangani Sekretaris Desa
Seorang yang mengaku memiliki pulau tersebut, dengan inisial SA, menyatakan bahwa pulau tersebut adalah milik neneknya yang sudah ditinggali sejak lama. Pernyataan ini dikuatkan oleh kepemilikan surat yang menyatakan demikian, dan ditangani oleh sekretaris desa setempat pada tahun 2019 lalu.
Tentu ini juga menimbulkan pertanyaan besar, bagaimana hal ini bisa terjadi? Hingga saat ini kasus kepemilikan Pulau Lantigiang dan jual-beli yang terjadi masih dalam penanganan pihak yang berwajib.
2. Dijual dengan Harga Kurang dari 1 M
Untuk ukuran sebuah pulau, pulau Lantigiang Selayar dijual dengan harga yang cukup terjangkau. Hanya sebesar Rp. 900.000.000 saja transaksi sudah bisa dilakukan.
Meski penjual dan pembeli sudah bersepakat, namun belakangan transaksi tersebut tidak bisa dilanjutkan karena kendala pada perizinan dan bukti kepemilikan.
Baca Juga: Pulau Lantigiang Selayar Dijual Rp 900 Juta, Pemerintah Desa Terlibat
Apalagi, status Pulau Lantigiang Selayar masuk dalam wilayah taman nasional. Sehingga rasanya tak mungkin bisa diperjualbelikan secara bebas seperti itu.
3. Uang Muka 10 Juta Rupiah
SA sebagai pihak penjual sendiri sudah sempat melakukan transaksi dengan pembelinya. Uang senilai Rp. 10.000.000 sudah diterima sebagai tanda jadi atas pulau tersebut.
Pulau Lantigiang Selayar sendiri berada sekitar 15 menit dari pulau Jinato, yang juga masih dalam kawasan Taman Nasional Taka Bonerate. Hingga saat ini, identitas pihak pembeli juga sudah diketahui untuk kemudian dimintai keterangan lebih lanjut terkait dengan kasus ini.
4. Pulau Indah Lokasi Penyu Bertelur
Pulau Lantigiang Selayar sendiri diketahui sudah cukup lama tidak dihuni oleh manusia. Pulau dengan pasir putih dan perairan yang jernih ini juga menjadi tempat penyu bertelur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Sepatu Adidas Diskon 60 Persen di Sports Station, Ada Adidas Stan Smith
- Kronologi Lengkap Petugas KAI Diduga Dipecat Gara-Gara Tumbler Penumpang Hilang
- 5 Moisturizer dengan Alpha Arbutin untuk Memudarkan Flek Hitam, Cocok Dipakai Usia 40-an
- 15 Merek Ban Mobil Terbaik 2025 Sesuai Kategori Dompet Karyawan hingga Pejabat
- 10 Mobil Terbaik untuk Pemula yang Paling Irit dan Mudah Dikendalikan
Pilihan
-
KGPH Mangkubumi Akui Minta Maaf ke Tedjowulan Soal Pengukuhan PB XIV Sebelum 40 Hari
-
Haruskan Kasus Tumbler Hilang Berakhir dengan Pemecatan Pegawai?
-
BRI Sabet Penghargaan Bergengsi di BI Awards 2025
-
Viral Tumbler Tuku di Jagat Maya, Berapa Sebenarnya Harganya? Ini Daftar Lengkapnya
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
Terkini
-
Rajiv Desak Polisi Bongkar Dalang Perusakan Kebun Teh Pangalengan: Jangan Cuma Pelaku Lapangan
-
KPK Akui Lakukan Eksekusi Eks Dirut ASDP Ira Puspadewi Sesaat Sebelum Dibebaskan
-
Dongkrak Pengembangan UMKM, Kebijakan Memakai Sarung Batik di Pemprov Jateng Menuai Apresiasi
-
Gerak Cepat Athari Gauthi Ardi Terobos Banjir Sumbar, Ribuan Bantuan Disiapkan
-
Prabowo Murka Lihat Siswa Seberangi Sungai, Bentuk Satgas Darurat dan Colek Menkeu
-
Krisis Air Bersih di Pesisir Jakarta, Benarkah Pipa PAM Jaya Jadi Solusi?
-
Panas Kisruh Elite PBNU, Benarkah Soal Bohir Tambang?
-
Gus Ipul Bantah Siap Jadi Plh Ketum PBNU, Sebut Banyak yang Lebih Layak
-
Khawatir NU Terpecah: Ini Seruan dari Nahdliyin Akar Rumput untuk PBNU
-
'Semua Senang!', Ira Puspadewi Ungkap Reaksi Tahanan KPK Dengar Dirinya Bebas Lewat Rehabilitasi