Suara.com - Meski jalan layang atau fly over Lenteng Agung tapal kuda disinyalir bisa mengurangi kemacetan, fasilitas jalur putar balik ini juga membuat warga kebingungan. Pasalnya karena flyover ini, ada akses jalan yang terputus.
Pantauan Suara.com di lokasi, pengendara dari arah Pasar Minggu putar balik menaiki flyover Lenteng Agung tak bisa mengakses jalan Joe. Sebab, begitu keluar dari flyover, maka langsung diarahkan lurus ke sisi kanan pecahan jalan Lenteng Agung Raya.
Sementara untuk bisa masuk ke Jalan Joe, pengendara harus mengambil jalur sisi kiri pecahan Jalan Lenteng Agung Raya. Akibatnya, banyak pengendara yang memilih untuk melawan arah agar bisa masuk ke Jalan Joe.
Seperti yang dilakukan oleh Bima Antonius (33) ketika ingin pergi ke Taman Dadap Merah. Ia merasa bingung karena begitu turun dari flyover, ia malah diarahkan kembali ke Pasar Minggu dan tak bisa menuju ke Jalan Joe.
"Kan ini jadinya bikin bingung. Saya mau ke Taman Dadap lewat Joe. Ini kalau saya turutin bablas ke Pasar Minggu malah tambah jauh lah," ujar Bima di lokasi, Minggu, (31/1/2021).
Karena itu, Bima memutuskan untuk berkendara melawan arah agar bisa tetap menuju ke Jalan Joe.
"Kalau enggak begini (lawan arah), mau mutar di mana saya. Lewat Ragunan ya kejauhan lah," jelasnya.
Padahal, Bima mengaku awalnya senang dengan adanga Fly Over ini karena tak perlu mengantre di perlintasan kereta api untuk putar balik. Namun karena fasilitas ini malah menutup aksesnya, ia malah jadi bingung ke depannya.
"Ya kalau enggak ada solusi gimana ini. Pasti bukan saya doang yang lawan arah gini. Ini kan kepaksa aja. Saya juga gak tahu kan," pungkasnya.
Baca Juga: Alasan Anies Cat Warna-warni Sekitar Flyover Tapal Kuda buat Selfie Warga
Uji Coba
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai menguji coba pertama fly over atau jalan layang tapal kuda Lenteng Agung dan Tanjung Barat. Uji coba dimulai hari ini sampai Selasa (2/2/2021).
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho mengatakan fasilitas putar balik ini sudah mulai bisa dilewati kendaraan selama masa uji coba.
"Iya, betul uji coba hari ini," ujar Hari Nugroho ketika dikonfirmasi, Minggu.
Menurut Hari, uji coba dilakukan demi memberikan penilaian ketika dioperasikan. Pihaknya akan melakukan evaluasi dan jika ada kekurangan selanjutnya akan diperbaiki.
"Setelah dari uji coba ini akan diadakan evaluasi atas kekurangsempurnaan pekerjaan yang ada di lapangan seperti marka, rambu dan kelengkapan jalan lainnya," jelasnya.
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Rekomendasi Bedak Cushion Anti Longsor Buat Tutupi Flek Hitam, Cocok Untuk Acara Seharian
- 10 Sepatu Jalan Kaki Terbaik dan Nyaman dari Brand Lokal hingga Luar Negeri
- 23 Kode Redeem FC Mobile 6 November: Raih Hadiah Cafu 113, Rank Up Point, dan Player Pack Eksklusif
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Menkeu Purbaya Bakal Redenominasi Uang Rp 1000 Jadai Rp 1, Apa Maksudnya?
-
Jokowi Dukung Gelar Pahlawan, Gibran Puji-puji Jasa Soeharto Bapak Pembangunan
-
Polisi Temukan Serbuk Diduga Bahan Peledak di SMAN 72, Catatan Pelaku Turut Disita
-
Ledakan SMAN 72: Jejak TikTok Terduga Pelaku 8 Jam Sebelum Kejadian Ungkap Hal Mengejutkan!
-
Polisi Dalami Motif Ledakan SMAN 72, Dugaan Bullying hingga Paham Ekstrem Diselidiki
-
Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia, Pimpinan KPK Melayat
-
Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Adalah Siswa Sendiri, Kapolri Ungkap Kondisinya
-
Kawanan Begal Pembacok Warga Baduy di Jakpus Masih Berkeliaran, Saksi dan CCTV Nihil, Kok Bisa?
-
Kabar Duka, Mantan Ketua KPK Antasari Azhar Meninggal Dunia di Usia 72 Tahun
-
Lihat Rumahnya Porak-poranda Dijarah, Ahmad Sahroni Pilih Beri 'Amnesti': Kalau Balikin, Aman!