Hingga puncaknya di tahun 2014, ia dipilih sebagai Ketua DPR RI periode 2014-2019. Setahun menjabat, Novanto dilaporkan atas kasus 'Papa Minta Saham' Freeport ke MKD DPR. Ia lantas memutuskan untuk mengundurkan diri dari jabatannya.
Meski tersandung kasus, kiprahnya di dunia politik tak terhenti. Novanto kembali terpilih sebagai Ketua Umum DPP Golkar periode 2016-2019. Ia pun kembali dilantik menjadi Ketua DPR RI 2016-2019.
Terakhir, kasus korupsi e-KTP menyeret Novanto menjadi tahanan KPK dan selama proses persidangan, Novanto mundur dari jabatannya sebagai Ketua Umum DPP Golkar dan Ketua DPR RI. Pada April 2018, Novanto pun divonis bersalah dan menjalani hukum 15 tahun penjara.
5. Daftar Riwayat Pendidikan dan Karier
Berikut daftar riwayat pendidikan Setya Novanto:
- TK Dewi Sartika Bandung
- SD Negeri 5 Bandung (1967)
- SMP Negeri 73 Tebet Jakarta (1967-1970)
- SMA Negeri 9 Jakarta (1970-1973)
- Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya, Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi (1979)
- Universitas Trisakti Jakarta, Fakultas Ekonomi, Jurusan Akuntansi Management (1983)
Berikut daftar karier Setya Novanto:
- Sales Mobil
- Kepala Penjualan mobil untuk seluruh Indonesia Timur
- PT. Mulia Intan Lestari, Jakarta-Presiden Direktur (1999 – 2000)
- NOVA GROUP, Jakarta- Presiden Komisaris (1998 – 2004)
- Founder Tee Box Cafe, Jakarta (1996 – sekarang)
- PT. Bogamakmur Arthawijaya, Jakarta-Komisaris (1996 – sekarang)
- PT. Dwimarunda Makmur, Jakarta-Direktur (1992 – 2000)
- PT. Solusindo Mitra Sejati, Jakarta-Komisaris (1992 – 1996)
- PT. Menara Wenang, Jakarta-Komisaris (1992 – 2003)
- PT. Orienta Sari Mahkota-Komisaris (1992 – 2003)
- PT. Bukit Granit Mining Mandiri, Batam-Komisaris (1990 – 2004)
- PT. Dwisetia Indo Lestari, Batam-Komisaris (1987 – 2004)
- PT. Nagoya Plaza Hotel, Batam-Presiden Komisaris (1987 – 2004)
- Anggota DPR-RI dari Partai Golkar (1999 – 2004, 2004 – 2009, 2009 – 2014)
- Bendahara Fraksi Partai Golkar
- Ketua Fraksi Partai Golkar (2009 – 2014)
- Ketua DPR RI (2014 – 2015)
- Ketua Umum DPP Golkar (2016-2017)
- Ketua DPR RI (2016-2017)
Itulah profil Setya Novanto mulai dari riwayat pekerjaannya hingga kariernya di dunia politik.
Kontributor : Lolita Valda Claudia
Baca Juga: Fredrich Dijanjikan Fee Per Surat Kuasa
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
Terkini
-
Gerakan Cinta Prabowo Tegaskan: Siap Dukung Prabowo Dua Periode, Wakil Tak Harus Gibran
-
Usai Dipecat PDIP, Anggota DPRD Gorontalo Wahyudin yang 'Mau Rampok Uang Negara' Bakal di-PAW
-
Siapa Bupati Buton Sekarang? Sosoknya Dilaporkan Hilang di Tengah Demo, Warga Lapor Polisi
-
Stok Beras Bulog Menguning, Komisi IV DPR 'Sentil' Kebijakan Kementan dan Bapanas
-
Prabowo Terbang ke Jepang, AS, hingga Belanda, Menlu Sugiono Beberkan Agendanya
-
Jokowi Gagas Prabowo - Gibran Kembali Berduet di 2029, Pakar: Nasibnya di Tangan Para "Bos" Parpol
-
Pidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Mengulang Sejarah Perjuangan Diplomasi Prof Sumitro
-
Prabowo Ubah IKN jadi Ibu Kota Politik Dinilai Picu Polemik: Mestinya Tak Perlu Ada Istilah Baru!
-
11 Tahun DPO hingga Lolos Nyaleg, Jejak Litao Pembunuh Anak Ditahan usai Jabat Anggota DPRD
-
Apa Itu Tax Amnesty? Menkeu Purbaya Sebut Tidak Ideal Diterapkan Berulang