Suara.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini meninjau lokasi longsor di Kelurahan Jomblang, Kecamatan Candi Sari, Kota Semarang, Minggu (7/2/2021) malam. Risma juga menyempatkan diri untuk menengok lokasi bencana banjir dan dapur umum di Tlogosari, Semarang.
Dalam kesempatan itu, Risma berinteraksi dengan masyarakat terdampak untuk menanyakan kondisi mereka. Ia juga memastikan ketersediaan logistik berupa makanan mencukupi bagi masyarakat.
"Kemensos sudah mendirikan dapur umum, dan bisa memproduksi 252 paket makanan siap saji. Yah, bencana ini terjadi karena memang curah hujan sangat tinggi," kata Risma.
Lebih lanjut, mantan Wali Kota Surabaya tersebut mengingatkan tingginya resiko kepada masyarakat yang tinggal di kawasan rawan bencana. Terkait solusi relokasi, menurutnya masih diserahkan kepada pemerintah Kota Semarang.
Untuk bencana banjir dan longsor di Semarang, Kemensos menyalurkan bantuan logistik berupa makanan siap saji sebanyak 252 paket, makanan anak 90 paket, perlengkapan anak 32 paket, perlengkapan makanan 25 paket, peralatan dapur keluarga 25 paket, tenda gulung 20 lembar, matras 25 lembar, kasur lipat 30 lembar, selimut 60 lembar, paket sandang 50 potong, dan rompi pelampung 10 potong. Total bantuan tersebut senilai Rp 104 juta.
Selain itu, Kemensos juga mengirimkan bantuan berupa perahu evakuasi sebanyak satu unit dengan nilai Rp 69.800.000. Kemudian santunan ahli waris untuk dua korban tertimbun tanah longsor di Desa Jomlang, Kecamatan Candi Sari, Kota Semarang masing-masing Rp 15 juta sehingga total senilai Rp 30.000.000.
Total keseluruhan bantuan Kemensos untuk korban terdampak banjir dan tanah longsor di Provinsi Jawa Tengah dan sekitarnya termasuk Semarang, sebesar Rp 203.800.000.
Berita Terkait
-
Ketua DPD Minta Pemda Lakukan 'Root Cause Analysis' Soal Banjir Semarang
-
BMKG: Banjir Semarang Disebabkan Curah Hujan Lebat 3,5 Jam
-
Gus Umar: Jakarta Banjir Seperti Semarang, Anies Dibully Sampai 7 Purnama
-
Transportasi Sempat Lumpuh di Semarang, Menhub Budi Karya Minta Solusi
-
Banjir Kota Lama Semarang Gegara Pompa Tak Dinyalakan, Alasannya Sepele
Terpopuler
- Owner Bake n Grind Terancam Penjara Hingga 5 Tahun Akibat Pasal Berlapis
- Beda Biaya Masuk Ponpes Al Khoziny dan Ponpes Tebuireng, Kualitas Bangunan Dinilai Jomplang
- 5 Fakta Viral Kakek 74 Tahun Nikahi Gadis 24 Tahun, Maharnya Rp 3 Miliar!
- Promo Super Hemat di Superindo, Cek Katalog Promo Sekarang
- Tahu-Tahu Mau Nikah Besok, Perbedaan Usia Amanda Manopo dan Kenny Austin Jadi Sorotan
Pilihan
-
Cuma Satu Pemain di Skuad Timnas Indonesia Sekarang yang Pernah Bobol Gawang Irak
-
4 Rekomendasi HP Murah dengan MediaTek Dimensity 7300, Performa Gaming Ngebut Mulai dari 2 Jutaan
-
Tarif Transjakarta Naik Imbas Pemangkasan Dana Transfer Pemerintah Pusat?
-
Stop Lakukan Ini! 5 Kebiasaan Buruk yang Diam-diam Menguras Gaji UMR-mu
-
Pelaku Ritel Wajib Tahu Strategi AI dari Indosat untuk Dominasi Pasar
Terkini
-
Sekolah Rakyat di Situbondo Tetap Jalan 2026, Bupati Tegaskan Tidak Sepi Peminat
-
Terkunci dalam Kamar Saat Kebakaran, Pria ODGJ Tewas di Tambora
-
Bahasa Inggris Jadi Mapel Wajib SD-SMA Mulai 2027, Kemendikdasmen Siapkan Pelatihan Guru Massal
-
Komisi XIII DPR Dorong Kasus Konflik TPL di Danau Toba Dibawa ke Pansus Agraria
-
Jakpro Siapkan Kajian Teknis Perpanjangan Rute LRT Jakarta ke JIS dan PIK 2
-
'Apapun Putusannya, Kami Hormati,' Sikap Kejagung di Ujung Sidang Praperadilan Nadiem Makarim
-
Detik-detik Gempa Dahsyat di Filipina, Alarm Tsunami Aktif Buat Sulut dan Papua
-
Menko Zulkifli Hasan Panen Ayam Petelur, Apresiasi PNM Bangun Ketahanan Pangan Desa
-
Seskab Teddy Sampaikan Santunan dari Prabowo untuk Keluarga Prajurit yang Gugur Jelang HUT ke-80 TNI
-
Terungkap! Ini 'Dosa' Eks Kajari Jakbar yang Bikin Jabatannya Lenyap