Suara.com - Pihak kepolisian menyebutkan bahwa penyakit yang diderita almarhum Ustadz Maaher adalah penyakit yang sensitif sehingga tidak etis untuk disebutkan.
Pernyataan tersebut lantas ditanggapi oleh beberapa pihak, salah satunya ialah politikus PDIP Dewi Tanjung.
Dalam sebuah cuitan di akun Twitternya, Dewi menebak penyakit yang diderita oleh Ustadz Maaher tersebut.
Ia bahkan menyebut bahwa keluarganya sangat malu karena penyakit yang disebut sensitif itu.
"Sakit yang sensitif itu pasti ambeien karena itu penyakit yang paling memalukan berada di pantat guys. Keluarganya pasti malu banget," tulis Dewi Tanjung Rabu, (10/2/2021).
Dalam cuitan tersebut, Dewi Tanjung juga mengunggah sebuah video yang memuat pernyataan polisi tentang kerahasiaan penyakit Ustadz Maaher.
"Yang jadi pertanyaan itu, kenapa Saudara Soni Ernata meninggal? Ini karena sakit. Saya tak bisa sampaikan sakitnya apa karena sakit yang sensitif," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Argo Yuwono dalam video tersebut.
"Ini bisa berkaitan dengan nama baik keluarga almarhum. Jadi kita tidak bisa sampaikan secara jelas dan gamblang sakitnya apa karena penyakitnya adalah sensitif, ini masalahnya," ujarnya.
"Bisa membuat nama baik keluarga juga tercoreng," tambah Argo.
Baca Juga: Ustadz Maaher di Mata Yusuf Mansur: Dermawan dan Murah Hati
Menanggapi cuitan tersebut, para warganet memberikan beragam tanggapan. Beberapa dari mereka menganggap cuitan tersebut kurang pantas.
Mereka ingin agar Ustadz Maaher yang sudah meninggal dunia dimaafkan dan didoakan saja.
"Sudah lah nyai dia sudah tenang di sana kita doakan saja, semoga Husnul khatimah.. dan keluarganya diberikan ketabahan... amin," tulis warganet dengan akun @Tbaliibrahi***.
"Udahlah nggak perlu dibahas juga, nggak ada untungnya.... Kita doakan yang baik-baik saja," tulis warganet dengan akun @BiasaA****.
Tag
Berita Terkait
-
Novel Baswedan Diserang, Singgung Keanehan Ustadz Maaher Meninggal
-
Kejanggalan Meninggal, Komnas HAM Diminta Umumkan Penyakit Ustadz Maaher
-
Resmi! Jaksa Hentikan Kasus Ustadz Maaher
-
Meninggal Dunia, Kejari Kota Bogor Hentikan Penuntutan Ustadz Maaher
-
Ustadz Maaher di Mata Yusuf Mansur: Dermawan dan Murah Hati
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Anak Legislator di Sulsel Kelola 41 SPPG, Kepala BGN Tak Mau Menindak: Mereka Pahlawan
-
Guru Sempat Cium Bau Bangkai di Menu Ayam, BGN Tutup Sementara SPPG di Bogor
-
KPK Akui Belum Endus Keterlibatan Bobby Nasution dalam Kasus Korupsi Pengadaan Jalan Sumut
-
Luncurkan Kampanye Makan Bergizi Hak Anak Indonesia, BGN: Akses Gizi Bukan Bantuan
-
Bertemu di Istana, Ini yang Dibas Presiden Prabowo dan Dasco
-
Poin Pembahasan Penting Prabowo-Dasco di Istana, 4 Program Strategis Dikebut Demi Rakyat
-
Dituduh Punya Ijazah Doktor Palsu, Arsul Sani Tak akan Lapor Balik: Kalau MK kan Nggak Bisa
-
Viral Usul Ganti Ahli Gizi dengan Lulusan SMA, Ini Klarifikasi Lengkap Wakil Ketua DPR Cucun
-
Heboh Sebut Ahli Gizi Tak Penting, Wakil Ketua DPR Cucun Minta Maaf, Langsung Gelar Rapat Penting
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang