Suara.com - Pendiri Setara Institute yang juga Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) Benny Susetyo menilai kasus dugaan dua kewarganegaraan Bupati terpilih Sabu Raijua, Orient P Riwu Kore memperlihatkan buruknya data kependudukan di Indonesia.
Kata Benny, padahal status kewarganegaraan kerap dikaitkan dalam setiap pemilu, baik pemilihan kepala daerah, pemilihan gubernur maupun pemilihan presiden.
"Maka seharusnya UU Pilkada mulai mengurus arah kebijakan mengenai validasi masalah-masalah data kependudukan, sehingga tidak ada lagi dobel warga negara," ujar Benny, Rabu (10/2/2021).
Untuk diketahui, Kemenkum HAM dikabarkan telah mengkaji status kewarganegaraan Orient P Riwu Kore.
Status kewarganegaraannya juga terancam dicabut meski hingga saat ini belum ada keputusan pasti.
Sebelumnya, Orient Riwu Kore, Bupati terpilih Sabu Raijua dituding mempunyai kewarganegaraan ganda.
Bupati Sabu Raijua Orient Riwu Kore warga negara Amerika Serikat.
Hal tersebut terkuak berdasarkan dokumen dari Kedutaan Besar AS di Jakarta.
Temuan terkait kewarganegaraan bupati terpilih Sabu Raijua itu diungkap oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) setempat.
Baca Juga: Status WNI Orient Terancam Dicabut, Bapilu NTT: Udah Kayak Teroris Aja
"Jadi itu kepada Orient P. Riwu Kore itu adalah benar warga negara Amerika Serikat," kata Ketua Bawaslu Sabu Raijua Yudi Tagi Huma, Selasa (2/2/2021).
Bawaslu mendapatkan data dan dokumen soal kewarganegaraan Orient Riwu Kore dari Kedutaan Besar Amerika Serikat di Jakarta.
Sebenarnya juga, Bawaslu sejak awal pihaknya memang sudah mencurigai hal tersebut.
Selama masa Pilkada, bahkan sampai pada masa sebelum penetapan, pihaknya justru sudah mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sabu Raijua untuk menelusuri lagi kewarganegaraan dari Orient Riwu Kore.
Berita Terkait
-
Status WNI Orient Terancam Dicabut, Bapilu NTT: Udah Kayak Teroris Aja
-
Pakar Hukum: Penghapusan Kewarganegaraan Bisa Akhiri Kasus Orient Riwu Kore
-
Bupati Sabu Raijua: Saya Bukan Warga Negara Lain
-
Orient Riwu Kore: Saya Berkewarganegaraan Indonesia
-
Soal Status Warga AS, Riwu Kore Bupati Terpilih Sabua: Saya Minta Maaf
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
Kapolri Ungkap Terduga Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi
-
Polda Metro Jaya Bakal Rilis Tentang Ledakan SMAN 72 Jakarta yang Lukai Puluhan Siswa
-
Sekjen PDIP Hasto Ingatkan Spirit Pengasingan Bung Karno di Konferda NTT
-
Masjid Dipasang Garis Polisi, Begini Kondisi SMAN 72 Jakarta Pasca Ledakan
-
Olah TKP Dinyatakan Rampung, Brimob Tinggalkan Lokasi, Polda Metro Jaya: Hasilnya Besok
-
Ledakan SMAN 72: Prabowo Beri Peringatan Keras! Ini Pesannya...
-
Ketua MPR: Tidak Ada Halangan bagi Soeharto untuk Dianugerahi Pemerintah Gelar Pahlawan Nasional
-
Misteri Ledakan SMA 72 Jakarta: Senjata Mainan Jadi Petunjuk Kunci, Apa yang Ditulis Pelaku?
-
Ledakan SMA 72 Jakarta: Pelaku Pelajar 17 Tahun, Kapolri Ungkap Fakta Mengejutkan
-
Update Ledakan SMAN 72: Polisi Sebut 54 Siswa Terdampak, Motif Masih Didalami