Suara.com - Wakil Presiden Ma'ruf Amin hingga saat ini masih harus menunggu hasil kajian dari tim dokter kepresidenan terhadap vaksin mana yang paling cocok untuk diberikan kepadanya. Mengingat Maruf berusia 77 tahun sehingga perlu ada kehati-hatian saat menerima vaksin.
Hal itu disampaikan langsung oleh Juru bicara Wakil Presiden Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi.
"Masih menunggu. Belum (ke luar hasilnya) nanti kalau sudah ke luar kami akan konferensi pers khusus," kata Masduki saat dikonfirmasi Suara.com, Rabu (10/2/2021).
Lebih lanjut, Masduki menyebutkan kalau Ma'ruf sangat siap untuk divaksin. Tidak ada alasan bagi pejabat untuk menolak divaksin.
Pasalnya, pejabat menjadi salah satu pihak yang diharapkan menjadi teladan bagi penduduk agar menyukseskan program vaksinasi Covid-19 yang diterapkan pemerintah.
"Abah mau, siap divaksin sangat siap," ujarnya.
"Wapres selalu mendorong terciptanya herd immunity mencapai 70 persen dari penduduk jadi enggak mungkin (menolak), enggak boleh ada orang yang tidak mau divaksin apalagi itu adalah pejabat. Wapres sangat concern terhadap itu."
Sebelumnya, Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menegaskan dalam memutuskan vaksinasi lansia, pemerintah mengambil keputusan setelah teruji keamanan yang dipastikan oleh Badan Pemeriksa Obat dan Makanan.
Badan POM mengeluarkan EUA (Emergency Use of Authorization) dengan berbagai kajian hasil evaluasi bersama para ahli dan juga mengikuti perkembangan hasil uji vaksin lansia di Brazil dan Cina.
Baca Juga: Kabar Baik! Lansia Kini Bisa Disuntik Vaksin Corona, Wabup Tuban Buktinya
"Berdasarkan hasil evaluasi bersama, pada 5 Februari 2021, Badan POM menerbitkan EUA vaksin Coronavac untuk usia 60 tahun keatas dengan 2 dosis suntikan vaksin yang diberikan dalam selang waktu 28 hari," kata Wiku dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Sebelum mengeluarkan EUA itu, Badan POM telah membahas hasil evaluasi bersama para ahli yang berkompeten. Diantaranya tim Komite Nasional Penilai Obat, dan para ahli bidang vaksin diantaranya ITAGI (Indonesian Technical Advisory Group on Immunization), dokter spesialis alergi dan imunologi serta dokter spesialis geriatri.
Selain itu memonitor perkembangan uji klinik, dan berkomunikasi dengan pihak terkait yang melaksanakan uji klinik lansia 60 tahun keatas di Brasil dan Cina. Sebagai upaya mendapatkan data-data keamanan dan khasiat menunjang untuk penggunaan vaksin pada lansia.
"Pada akhir Januari 2021, uji klinik fase 2 di Cina dan fase 3 di Brazil pada kelompok 60 tahun keatas sudah mencapai jumlah subyek yang memadai dan diserahkan kepada Badan POM untuk dievaluasi," kata dia.
Selain itu, dalam persiapan vaksinasi tahap selanjutnya bagi pelayan publik, Indonesia akan memproduksi secara mandiri vaksin Covid-19. Biofarma selaku produsen vaksin Sinovac akan mencukupi pasokan kebutuhan vaksin bagi program vaksinasi pelayan publik.
"Dengan demikian, Indonesia dapat memiliki supply vaksin secara mandiri, dan siap menjalankan program vaksinasi bagi pelayan publik setelah vaksinasi bagi nakes (tenaga kesehatan) selesai dilaksanakan," kata Wiku.
Berita Terkait
-
Kabar Baik! Lansia Kini Bisa Disuntik Vaksin Corona, Wabup Tuban Buktinya
-
Usai Vaksinasi Covid-19, 36 Orang di AS Alami Kelainan Darah Langka
-
Tahap Pertama Vaksinasi Lansia Diberikan Buat Nakes yang Sudah Tua
-
Studi: Masalah Gusi Bisa Tingkatkan Keparahan Covid-19
-
Banyak Hoaks, Ketua Satgas Covid-19 IDI Jelaskan 5 Fakta Seputar Vaksinasi
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Nasib 8 ABK di Ujung Tanduk, Kapal Terbakar di Lampung, Tim SAR Sisir Lautan
-
30 Tahun Jadi TPS, Lahan Tiba-tiba Diklaim Pribadi, Warga Pondok Kelapa 'Ngamuk' Robohkan Pagar
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Mendagri Bersama Menteri PKP Resmikan Pembangunan Hunian Tetap Korban Bencana di Tapanuli Tengah
-
Percepat Pemulihan Pascabencana, Mendagri Instruksikan Pendataan Hunian Rusak di Tapanuli Utara
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh