Suara.com - Sompo Environment Foundation (SEF) kembali menggelar Program Pembelajaran LSM di Indonesia untuk angkatan ketiga pada 2021. Sebanyak 20 mahasiswa Indonesia diterima untuk dapat menjalankan program magang tersebut di 20 penempatan LSM-LSM yang sudah terpilih.
Sompo Environment Foundation sendiri merupakan yayasan dikembangkan oleh PT Sompo Insurance, perusahaan asuransi dari Jepang dengan tujuan membantu para mahasiswa memahami berbagai masalah lingkungan.
Koordinator Program Japan Environmental Education Follow (JEEF) Indonesia, Makoto Yata mengatakan para mahasiswa yang terpilih akan belajar di LSM-LSM yang berkonsentrasi di sektor lingkungan hidup selama delapan bulan.
"Atau ikut serta kegiatan-kegiatan dari NGO-nya supaya bisa memahami tentang isu lingkungan, malah bisa mendalami mengenai berbagai isunya," kata Makoto dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Rabu (10/2/2021).
Sebelumnya, Sompo Environment Foundation membuka pendaftaran bagi mahasiswa pada Oktober 2020. Para kandidat harus melewati proses wawancara hingga akhirnya diterima untuk mengikuti Program Pembelajaran LSM di Indonesia.
Setidaknya terdapat tujuh LSM yang sudah diseleksi untuk bisa menjadi pendidik bagi para mahasiswa-mahasiswa tersebut. Tujuh LSM yang dimaksud ialah Benua Lestari Indonesia, Borneo Orangutan Survival Foundation, Burung Indonesia, Conservation International Indonesia, DeTara Foundation, InSWA, dan Indonesian Community Mapping Network.
Para mahasiswa yang terpilih akan menjalankan magang selama delapan bulan terhitung dari Februari 2021 hingga September 2021. Kalau dari periode-periode sebelumnya, para mahasiswa akan menjalankan magang dengan beragam kegiatan seperti pertemuan untuk bertukar pikiran dengan LSM-LSM atau bahkan hingga praktik langsung ke lapangan.
Namun dikarenakan pada tahun ini pandemi Covid-19 belum juga mereda, maka program magang dilaksanakan secara online. Meski kondisinya seperti itu, namun tidak menurunkan semangat dari para mahasiswa untuk mengikuti magang. Bahkan mereka berkesempatan untuk berdiskusi dengan mahasiswa Jepang yang juga mengikuti program yang sama.
Selain itu, Direktur Eksekutif Sompo Environment Foundation Yoshikazu Nishiwaki mengungkapkan kegembiraannya lantaran Program Pembelajaran LSM di Indonesia bisa berjalan bahkan sampai angkatan ketiga. Ia menyadari hal tersebut tidak terlepas dari tingginya minat mahasiswa di Indonesia terhadap kondisi lingkungan hidup.
Baca Juga: Syarat Penerima KIP Kuliah 2021 untuk Calon Mahasiswa
"Pemohon untuk ikut serta program ini juga sangat meningkat," kata Yoshikazu.
Pihaknya sudah menjalankan program serupa di Jepang selama 21 tahun. Setidaknya sudah ada lebih dari 1.100 mahasiswa yang menjadi alumni program tersebut.
Berkaca dari hal itu, ia berharap program serupa juga bisa berjalan baik di Indonesia sekaligus membantu para mahasiswa-mahasiswa di Indonesia mengembangkan minatnya.
"Dengan pengalaman ini kami ingin juga berkontribusi untuk mengembangkan kapasitas mahasiswa di Indonesia juga."
Berita Terkait
-
Pencarian Berakhir Pilu: Jasad Mahasiswa KKN UIN Semarang Ditemukan 10 Km dari Lokasi Hanyut
-
Soroti Kasus Orang Tidur di Masjid Dikeroyok, Habib Jafar: Ini Kegilaan Macam Apa!
-
Rayakan Prestasi, Perguruan Tinggi Ini Apresiasi Mahasiswa Berprestasi dan Berdampak
-
Tragedi KKN UIN Walisongo: 6 Fakta Pilu Mahasiswa Terseret Arus Sungai Hingga Tewas
-
Tawa yang Berisiko! Kenapa Sarkasme Mahasiswa Mudah Disalahpahami Otoritas?
Terpopuler
- Sunscreen untuk Usia 50-an Sebaiknya SPF Berapa? Cek 5 Rekomendasi yang Layak Dicoba
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Sunscreen Terbaik Harga di Bawah Rp30 Ribu agar Wajah Cerah Terlindungi
- Siapa Shio yang Paling Hoki di 5 November 2025? Ini Daftar 6 yang Beruntung
- 24 Kode Redeem FC Mobile 4 November: Segera Klaim Hadiah Parallel Pitches, Gems, dan Emote Eksklusif
Pilihan
-
6 Kasus Sengketa Tanah Paling Menyita Perhatian di Makassar Sepanjang 2025
-
6 HP Memori 128 GB Paling Murah Terbaru 2025 yang Cocok untuk Segala Kebutuhan
-
4 Rekomendasi Tablet RAM 8 GB Paling Murah, Multitasking Lancar Bisa Gantikan Laptop
-
Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
-
Korban PHK Masih Sumbang Ratusan Ribu Pengangguran! Industri Pengolahan Paling Parah
Terkini
-
Lolos Hukuman MKD, Uya Kuya dan Adies Kadir Baru Bisa Aktif Lagi di DPR Tergantung Ini!
-
Viral! Pasangan Pembuangan Bayi di Ciamis Dinikahkan di Kantor Polisi: Biar Bisa Rawat Anak Bersama?
-
Ditugasi Prabowo Berkantor di Papua, Gibran Tak Merasa Diasingkan: Itu Tidak Benar!
-
Sumpah SF Hariyanto: Saya Bukan Pelapor Kasus Gubernur Riau, Kami Sedang Ngopi Saat KPK Datang
-
DPR Batasi Delegasi Buruh, Komisi IX Absen: Ada Apa di Balik Audiensi Kenaika
-
Jusuf Kalla Ngamuk di Makassar: Tanah Saya Dirampok Mafia, Ini Ciri Khas Lippo!
-
'Acak-acak' Sarang Narkoba di Kampung Bahari Jakut, Kos-kosan Oranye jadi Target BNN, Mengapa?
-
Media Asing Soroti Progres IKN, Kekhawatiran soal Lingkungan dan Demokrasi Jadi Perhatian Utama
-
Sandi 'Tujuh Batang' dan Titah 'Satu Matahari' yang Menjerat Gubernur Riau dalam OTT KPK
-
Rumah Hakim Kasus Korupsi Rp231 M Dibakar, Komisi III DPR: Ini Kejahatan Terencana