Suara.com - Ian dan Richard Livingstone berhasil menjadi miliarder dengan berinvestasi di sebuah perusahaan yang bergerak di bidang judi online.
Menyadur Blommberg, Kamis (11/2/2021) kedua bersaudara tersebut awalnya memiliki bisnis properti bernilai miliaran dolar yang mencakup bioskop London, hotel Florida, dan resor Karibia.
Pandemi Covid-10 membuat bisnisnya lumpuh, namun kekayaan mereka terus meningkat berkat memberikan taruhan jangka panjang pada perjudian online.
Dua bersaudara tersebut berinvestasi di Evolution Gaming Group AG, perusahaan judi onlone yang sudah berusia 15 tahun. Bahkan nama Richard sudah tercantum sebagai pendiri dalam prospektusnya.
Saham perusahaan yang berbasis di Stockholm, salah satu platform kasino online terbesar di dunia, telah melonjak lebih dari 200% sejak awal tahun 2020. Hal tersebut karena lockdown membuat semakin banyak orang yang mengikuti taruhan secara online.
Hal tersebut membuat dua bersaudara tersebut meraup keuntungan sekitar 3 miliar dolar (Rp 41,9 triliun) hanya dari Evolution Gaming.
Keuntungan itu membuat kekayaan putra dari dokter gigi tersebut menjadi 7,2 miliar dolar (Rp 100,7 triliun), menurut Bloomberg Billionaires Index.
Mereka telah memperoleh pengembalian setidaknya 5.000% dari perusahaan, yang melisensikan perangkat lunak ke perusahaan taruhan - termasuk acara permainan bertema Monopoli - dan memperluas kehadirannya di AS karena semakin banyak negara bagian yang melegalkan judi online.
"Livingstone bersaudara selalu dikenal sebagai operator yang cerdik di bidang real estat, tetapi kesediaan mereka untuk melakukan diversifikasi jauh darinya terbukti sama menguntungkannya," kata Bobby Console-Verma, pendiri 1fs Wealth, firma fintech berbasis di London yang bekerja dengan kantor keluarga dan bank swasta.
Baca Juga: Buat Resah Warga, Pelaku Judi Togel di Sleman Diamankan Polsek Godean
"Pandemi telah membuat banyak orang kaya menyadari bahwa mereka perlu mengidentifikasi risiko konsentrasi portofolio." sambungnya.
Berhasil
Ian (58) dan Richard (56), mulai membangun bisnis real estate mereka yakni London & Regional Properties tahun 1990-an.
Ian, yang belajar optometri di perguruan tinggi, mendirikan perusahaan pakaian di London sekitar waktu yang sama dan kemudian menjualnya ke Luxottica Group milik Leonardo Del Vecchio.
"Dia tidak mewarisi kesuksesan, dia berhasil," kata istri Ian, Natalie, kepada Jewish Chronicle pada 2016.
Seperti Livingstone bersaudara, banyak orang kaya di dunia telah mendiversifikasi kepemilikan mereka menjadi teknologi untuk melindungi kekayaan mereka.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- Jordi Cruyff Sudah Tinggalkan Indonesia, Tinggal Tandatangan Kontrak dengan Ajax
- 5 Shio yang Diprediksi Paling Beruntung di Tahun 2026, Ada Naga dan Anjing!
- 5 Sabun Cuci Muka Wardah untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Sehat dan Awet Muda
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
-
Google Munculkan Peringatan saat Pencarian Bencana Banjir dan Longsor
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
Terkini
-
Update Jalur Aceh: Geumpang-Pameu Akhirnya Tembus Mobil, Tapi Akses ke Kota Takengon Masih Lumpuh
-
Kejagung Siapkan Jurus Ekstradisi, 3 Buron Kakap Jurist Tan hingga Riza Chalid Siap Dijemput Paksa
-
Diduga Gelapkan Uang Ganti Rugi Rp5,9 M, Lurah Rawa Burung Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Kementerian P2MI Paparkan Kemajuan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia di Hadapan Komite PBB
-
Penyakit Mulai Hantui Pengungsi Banjir Sumatra, Kemenkes Diminta Gerak Cepat
-
Soal DPR Lakukan Transformasi, Puan Maharani: Ini Niat Baik, Tapi Perlu Waktu, Tak Bisa Cepat
-
BGN Larang Ada Pemecatan Relawan di Dapur MBG Meski Jumlah Penerima Manfaat Berkurang
-
KPK Akui Sedang Lakukan Penyelidikan Kasus Dugaan Korupsi di PT LEN Industri
-
KPK Periksa Lagi Bos Maktour Usai Penyidik Pulang dari Arab, Jadi Kunci Skandal Kuota Haji
-
Buntut Kayu Gelondongan di Banjir Sumatra, Puan Bicara Peluang Revisi UU Kehutanan