Suara.com - Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) berkerja sama dengan pemuka agama melakukan kontra narasi untuk melawan propaganda kelompok terorisme dan radikalisme yang mengatasnamakan agama.
Sebab, sebagian besar pihak yang teridentifikasi melakukan tindak pidana terorisme disebut selalu mengatasnamakan agama.
Kepala BNPT Komjen Boy Rafli Amar pun mewanti-wanti masyarakat terhadap propaganda kelompok terorisme yang menggunakan teks agama dengan dalih perjuangan.
Untuk mengantisipasi hal itu, BNPT kata Boy Rafli, telah membentuk Gugus Tugas Pemuka Agama.
"Jadi kami dengan Gugus Tugas Pemuka Agama bekerja dalam rangka itu, dalam rangka meluruskan adanya pihak-pihak tertentu yang dengan sengaja menggunakan isu-isu agama untuk tujuan terorisme," kata Boy Rafli di sela-sela acara Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional di Jakarta, Minggu (14/2/2021).
Berkenaan dengan itu, Kepala BNPT menegaskan bahwa terorisme tidak identik dengan agama.
Menurutnya, terorisme merupakan bentuk kejahatan yang tidak dibenarkan oleh hukum maupun agama.
"Oleh karenanya dengan kerja sama kami dengan tokoh-tokoh agama, kita harap dapat mendukung dalam memberikan pencerahan terhadap umat kita agar mewaspadai pihak-pihak tertentu yang memiliki tujuan antara lain adalah tujuan-tujuan aksi terorisme," katanya.
BNPT sebelumnya menggelar Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional bertajuk 'Salam Indonesia Harmoni'.
Baca Juga: Pakai Kostum Adat Minangkabau, Kepala BNPT Deklarasi Kesiapsiagaan Nasional
Deklarasi dihadiri langsung oleh Kepala BNPT Boy Rafli Amar di Studio TVRI, Jakarta, Minggu (14/2/2021) malam.
Pantauan Suara.com, Boy Rafli hadir dengan mengenakan pakaian adat Sumatera Barat.
Sejumlah tamu yang hadir juga turut mengenakan pakaian adat.
Acara tersebut dimeriahkan dengan beragam pertunjukan tari dan musik daerah.
Tampak hadir penyanyi Virzha dan Wizzy yang melantunkan nyanyian nasional dan daerah.
Selain itu, turut hadir pula beberapa Ketua Gugus Tugas Pemuka Agama yang dibentuk oleh BNPT guna mencegah penyebaran paham radikal dan terorisme.
Berita Terkait
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
5 Lipstik dengan Vitamin E untuk Bibir Lembap dan Terlindungi dari Radikal Bebas
-
Orang Tua Wajib Waspada! Kapolri Sebut Paham Ekstrem Kini Susupi Hobi Game Online Anak
-
Cara BNPT Perkuat Perlindungan Khusus Anak Korban Terorisme
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Terbongkar! Bisnis Pakaian Bekas Ilegal Rp669 M di Bali Libatkan Warga Korsel, Ada Bakteri Bahaya
-
Mendagri Tegaskan Peran Komite Eksekutif Otsus Papua: Sinkronisasi Program Pusat dan Daerah
-
Prabowo ke Menteri: Tenang Saja Kalau Dimaki Rakyat, Itu Risiko Pohon Tinggi Kena Angin
-
Bahlil Lapor ke Prabowo Soal Energi Pasca-Bencana: Insyaallah Aman Bapak
-
Manuver Kapolri, Aturan Jabatan Sipil Polisi akan Dimasukkan ke Revisi UU Polri
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri