Suara.com - Salah satu pendiri Ikatan Jamaah Ahlulbait Indonesia atau IJABI, Profesor DR KH Jalaluddin Rakhmat MSc, meninggal dunia, Senin (15/2/2021).
Kang Jalal, yang juga dikenal sebagai cendikiawan muslim sekaligus pakar Ilmu Komunikasi Universitas Padjadjaran ini, meninggal dunia di ICU Rumah Sakit Santosa Hospital, Bandung, Jawa Barat, Senin pukul 15.45 WIB.
Ketua Bidang Pemenangan Pemilu PDIP bambang Wuryanto mengatakan, Kang Jalal meninggal dunia setelah berjuang melawan covid-19.
Jalaludin merupakan seorang tokoh Islam serta nasionalis yang lahir di Bandung, Jawa Barat pada tanggal 29 Agustus 1949. Ia dikenal sebagai sosok cendekiawan dan pakar di bidang ilmu komunikasi.
Jalaludin Rakhmat mendapatkan gelar master komunikasi dari Iowa State University dan doktor ilmu politik dari Australian National University.
Sejak tahun 1978 dia bergabung dengan Universitas Padjadjaran sebagai staf pengajar. Setelah pensiun sebagai dosen, pada tahun 2013 dia memutuskan terjun ke dunia politik dan bergabung dengan PDIP.
Dalam kariernya di dunia politik, ia pernah duduk di kursi DPR pada periode 2014-2019 di komisi VIII (agama dan sosial).
Alasannya memilih PDIP sebagai parpolnya ialah karena partai itu dinilai membela kaum minoritas.
Jalaludin muda dibesarkan di kalangan Nahdatul Ulama, dan kemudian aktif di gerakan Muhammadiyah. Jalaludin juga dikenal sebagai tokoh pluralisme di Indonesia.
Baca Juga: Hanya Gibran dan Risma, Figur Potensial PDIP di Pilgub DKI
Sepanjang kariernya, Jalaludin diketahui telah melahirkan beberapa karya. Beberpa judul buku yang ia tulis antara lain; Doa Bukan Lampu Aladin (2012), Jalan kebahagian Dunia Akhirat (2011), Tafsir Kebahagian (2010), The Road to Muhammad (2009), Dahulukan Akhlaq di Atas Fiqih (2007).
Berita Terkait
-
Innalillahi, Ustaz Jalaludin Rakhmat Tutup Usia di RS Santosa Bandung
-
Innalillahi Pakar Ilmu Komunikasi Jalaluddin Rakhmat Meninggal Dunia
-
Pedas ke Anies dan Habib Rizieq, Politisi PDIP: Mereka Bakal Diazab!
-
Politikus PDIP Sebut Habib Rizieq Bakal Diazab Allah Gara-gara Ini
-
Hanya Gibran dan Risma, Figur Potensial PDIP di Pilgub DKI
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar