Suara.com - Pada Minggu (14/2/2021), malam, Sugi Mike Wati dan keluarganya sedang khusyuk berdoa ketika terdengar suara mirip mobil sedang digas sekencang-kencangnya. Selesai berdoa dan melihat ke luar rumah, barulah Mike tersadar tanah dan batu dari tebing bagian atas menabrak rumahnya.
Mike segera memberitahu seluruh anggota keluarga yang terdiri dari ibu, suami, dan anak balita. Tapi terlambat, longsor susulan datang menerjang.
Tanah dan batu merubuhkan rumah mereka. Lampu penerangan mati total.
Meski selamat dari maut, mereka menderita luka-luka. Mike terluka di bagian pelipis mata kanan, tangan, dan kaki.
Di tengah kegelapan, mereka merangkak ke luar dari rumah.
“Saya teriak-teriak terus, suami juga teriak. Akhirnya ditolong warga. Pak RT dan warga,” kata Mike, seorang ibu rumah tangga yang tinggal di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, dalam laporan Beritajatim.
Bantuan datang beberapa waktu kemudian. Keluarga Mike, juga warga korban longsor lainnya, dievakuasi ke rumah kepala desa.
Naas bagi sejumlah warga yang tak bisa cepat menyelamatkan diri, mereka tertimbun matrial -- sampai keesokan harinya.
Operasi tim gabungan masih melakukan pencarian terhadap mereka yang tertimbun.
Baca Juga: Sedih! Si Kembar Selamat, Tapi Ayah-Ibu Tertimbun Longsor di Nganjuk
Dalam operasi pencarian, Badan Penanggulangan Bencana Daerah mengerahkan lima armada alat berat.
Menurut data Badan Penanggulangan Bencana Daerah, sebanyak 54 kepala keluarga atau 175 jiwa terdampak, sedangkan 156 jiwa mengungsi ke berbagai tempat, seperti rumah kepala desa, SD Negeri 3 Ngetos, dan kerabat dekat.
Longsor mengakibatkan kerusakan bangunan, di antaranya delapan unit rumah mengalami rusak berat.
BPBD Kabupaten Nganjuk bersama unsur terkait juga mengoperasikan dapur umum dan pelayanan di pos pengungsian.
Penanganan darurat memperhatikan keamanan responder, khususnya para sukarelawan. Pihak berwenang melakukan pengecekan di pintu masuk wilayah terdampak. Salah satunya untuk menghindari dampak potensi longsor susulan maupun penerapan protokol kesehatan dalam penanganan darurat. Kondisi di lapangan terpantau hujan dengan intensitas ringan.
Bupati Nganjuk Novi Rahman Hidayat memastikan pemerintah menanggung semua kebutuhan para pengungsi.
Berita Terkait
-
Art Healing Session: Ketika Seni Jadi Obat Hati Pejuang dan Penyintas Kanker Payudara
-
Terdampak Kemarau, Waduk Perning Nganjuk Mengering
-
Cinta Ditolak, Bocah SD Pukuli Adik Cewek Incarannya hingga Gegar Otak
-
Pantas Harganya Mahal, Perkedel Isinya Dicampur 100 Pil Narkoba
-
Sejarah Motor Honda CB, Punya Komunitas Loyal yang Sempat Bikin Geger Nganjuk
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Matic untuk Keluarga yang Irit BBM dan Murah Perawatan
- 58 Kode Redeem FF Terbaru Aktif November 2025: Ada Item Digimon, Diamond, dan Skin
- 5 Rekomendasi Mobil Kecil Matic Mirip Honda Brio untuk Wanita
- 5 Sunscreen Wardah Untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Bantu Atasi Tanda Penuaan
- Liverpool Pecat Arne Slot, Giovanni van Bronckhorst Latih Timnas Indonesia?
Pilihan
-
4 HP Baterai Jumbo Paling Murah Tahan Seharian Tanpa Cas, Cocok untuk Gamer dan Movie Marathon
-
5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
-
Hari Ini Bookbuilding, Ini Jeroan Keuangan Superbank yang Mau IPO
-
Profil Superbank (SUPA): IPO Saham, Harga, Prospek, Laporan Keuangan, dan Jadwal
-
Jelang Nataru, BPH Migas Pastikan Ketersediaan Pertalite Aman!
Terkini
-
DPR Pertanyakan Kepastian Jumlah ASN yang Pindah ke IKN, Khawatir Infrastruktur Mubazir
-
Wajib Bekerjasama! Mitra dan Ka-SPPG Kunci Sukses Program MBG
-
Kasus Pajak Seret Eks Dirjen dan Bos Djarum, Kejagung Sita Sejumlah Kendaraan hingga Dokumen
-
IDAI Ingatkan: Jangan Berangkat Liburan Akhir Tahun Sebelum Cek Vaksin Anak!
-
Geger Ngaku Anak Polisi Propam dan Pakai Mobil Sitaan, Borok Pria Ini Dibongkar Polda Metro Jaya
-
'Kami Akan Mati di Sini', Sumpah Setia Warga Pulau Pari Pertahankan Tanah Kelahiran
-
Teler Abis Nyabu, Sopir Taksi Online Todongkan Pistol hingga Perkosa Penumpang di Tol Kunciran
-
Bukan Dipecat, Dokter Tifa Bongkar Pengacaranya Mundur, Kini Jadi Garda Depan Roy Suryo
-
Masyarakat Lebih Percaya Damkar daripada Polisi, Komisi III DPR: Ada yang Perlu Dibenahi!
-
Prihatin PBNU Jadi Ajang Rebutan Kekuasaan, Idrus Marham: NU Milik Rakyat, Bukan Elite Kecil!