Suara.com - Sudah 8 tahun lalu semenjak PBB mendeklarasikan 20 Februari sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia. Apakah Anda tahu sejarah Hari Keadilan Sosial Sedunia serta apa tujuan diperingatinya? Simak paparannya berikut ini.
Keputusan ini didasarkan pada resolusi Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diadakan pada November 2007. PBB menyerukan kepada seluruh negara di dunia untuk menjalankan sistem ekonominya secara adil. Karena menurut Perserikatan Bangsa Bangsa dengan dibangunnya keadilan sosial diharapkan bisa memajukan martabat dan pembangunan manusia.
Keadilan sosial adalah hak yang dimiliki oleh setiap orang yang hidup dalam suatu negara. Keadilan sosial yang dimaksud tidak hanya yang berkaitan dengan aspek material seperti pemerataan pendapatan, kemiskinan, dan pekerjaan. Aspek non-material seperti kesetaraan, hak-hak asasi manusia, jaminan sosial, pengakuan terhadap kelompok-kelompok sosial minoritas dan terpinggirkan.
Setiap tanggal 20 Februari seluruh dunia memperingati sebuah hari yang sekarang kita kenal dengan Hari Keadilan Sosial Sedunia. Hari Keadilan Sedunia memiliki motto ‘masyarakat untuk semua’.
Hari Keadilan Sosial Sedunia pada 20 Februari dimaksudkan untuk melihat bagaimana keadilan sosial mempengaruhi pengentasan kemiskinan. Ini juga berfokus pada tujuan mencapai pekerjaan penuh dan menopang integrasi sosial.
Sejarah Hari Keadilan Sosial Sedunia
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Dunia untuk Pembangunan Sosial mengadakan sebuah pertemuan pada tanggal 1995 di Kopenhagen, Denmark.
Dalam KTT yang dihadiri oleh lebih dari 100 pemimpin politik berjanji untuk memerangi kemiskinan dan pekerjaan penuh, mereka juga berjanji akan bekerja pada masyarakat demi kestabilan dan keamanan. Hasil dari pertemuan ini dikenal dengan Deklarasi Copenhagen dan Program Aksi.
10 tahun setelahnya, para anggota PBB meninjau Deklarasi Copenhagen dan Program Aksi untuk Pembangunan pada Februari 2005 di New York. Point utama dalam diskusi ini adalah bagaimana mendorong pembangunan sosial.
Baca Juga: Hari Bahasa Ibu Internasional 21 Februari: Sejarah dan Perayaannya
Lalu pada tanggal 26 November 2007 Majelis Umum PBB mendeklarasikan 20 Februari sebagai Hari Keadilan Sosial Sedunia Tahunan.
Perkembangan sosial memiliki tujuan untuk membangun keadilan sosial, solidaritas, harmoni dan kesetaraan baik di dalam maupun antar negara. Kita semua sepakat bahwa keadilan sosial, persamaan adalah nilai yang fundamental, oleh karena itu pemerintah perlu membuat kerangka kerja untuk mencapai ‘masyarakat untuk semua’.
Tujuan dari hal tersebut adalah untuk mengenalkan dan menerapkan keadilan sosial baik di tingkat nasional, regional maupun internasional.
Menciptakan kesempatan yang sama bagi para pencari kerja, pemerataan pendapatan dan akses yang lebih besar ke sumber daya melalui kesetaraan adalah hal yang ingin diwujudkan.
Tujuan Diperingati Hari Keadilan Sosial Sedunia
1. Hari yang diperingati secara internasional menjadi sebuah kesempatan untuk memberikan informasi kepada publik mengenai isu-isu yang menjadi urgensi
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang
-
Gagal Dimakzulkan, Bupati Pati Sudewo Ajak Lawan Politik Bersatu: Tidak Boleh Euforia
-
Kolaborasi Riset Sawit dan UMKM, Perkuat Inovasi Perkebunan Indonesia
-
Kahiyang Ayu Ajak Anak PAUD Amalkan Ikrar Anak Indonesia Hebat 2025
-
Sri Susuhunan Pakubuwono XIII: Profil, Silsilah, dan Karier Politik
-
Drama Mundur Keponakan Prabowo: MKD Tolak, Pengamat Sebut Tak Relevan
-
Apa Konflik di Sudan? Ini 5 Fakta Kondisi Terkini di Sana
-
Jakarta Masuk Puncak Musim Hujan, BMKG Siapkan Modifikasi Cuaca
-
Soal Proyek Whoosh, Hasto Beberkan Megawati Pernah Pertanyakan Manfaat untuk Rakyat
-
Respons Santai Roy Suryo ke Relawan Jokowi: Ijazahnya Bohong, Polda Tak akan Berani Maju