Suara.com - Tahukah kalian besok Senin, 25 Januari 2021 diperingati Hari Gizi dan Makanan Nasional? Mengapa 25 Januari dijadikan Hari Gizi dan Makanan Nasional? Hal itu berhubungan dengan sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional.
Sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional
Jika dilihat jauh ke belakang, sebenarnya Hari Gizi dan Makanan Nasional sendiri diawali dengan keprihatinan Menteri Kesehatan RI saat itu, J. Leimena. Ia menugaskan Prof. Poorwo Soedarmo untuk mengepalai Lembaga Makanan Rakyat untuk meningkatkan asupan gizi nasional dan mengatasi permasalahan kurang gizi rakyat Indonesia.
Karena merasa tak mampu jika harus turun langsung, maka Prof. Poorwo mendirikan Sekolah Djuru Penerang Makanan atau SDPM. Sekolah tersebut didirikan untuk membentuk kader-kader gizi dan bisa turun langsung ke masyarakat.
SDPM dibentuk pada 25 Januari 1951 silam. Dari sinilah kemudian 25 Januari ditetapkan sebagai Hari Gizi dan Makanan Nasional.
Kemudian Sosok Prof. Poorwo Soedarmo dinobatkan sebagai Bapak Gizi Nasional sebab mencetuskan SDPM.
Diikuti dengan Aktivitas Pendidikan Lain Di Bidang Gizi dan Pangan
Tak lama setelah SDPM didirikan, turut pula berdiri lembaga pendidikan lain yang berfokus pada gizi dan makanan. Seperti misalnya Akademi Pendidikan Nutrisionis pada 1956, kemudian Fakultas Kesehatan Universitas Indonesia tahun 1958, dan lain sebagainya.
Seiring berjalannya waktu, banyak lembaga, baik swasta maupun lembaga nasional, yang didirikan guna berupaya meningkatkan asupan gizi nasional.
Baca Juga: Hari Gizi Nasional 2021: Tiga Masalah yang Intai Remaja Penerus Bangsa
Semboyan 4 Sehat 5 Sempurna seperti menjadi kata-kata sihir yang digunakan sebagai kata pengantar setiap kegiatan yang dilakukan.
Formula yang sudah ditemukan sejak lama ini terbukti benar-benar mampu memberikan asupan nutrisi seimbang untuk masyarakat. Walaupun pada prakteknya hingga saat ini masih ada saja daerah-daerah yang dapat dikatakan ketinggalan dalam kampanye nasional gizi masyarakat.
Nah, sekarang apakah anda sudah paham tentang makna Hari Gizi dan Makanan Nasional? Selalu berikan yang terbaik untuk keluarga Anda, dan pastikan asupan nutrisi harian selalu terpenuhi agar setiap anggota keluarga bisa tumbuh dengan optimal.
Pastikan juga setiap makanan yang disajikan sudah higienis, untuk meminimalisir terjadinya infeksi bakteri atau virus jahat yang bisa membahayakan kesehatan.
Sedikit lebih memahami mengenai sejarah Hari Gizi dan Makanan Nasional agaknya dapat membantu Anda lebih mengerti mengenai urgensi yang melatarbelakangi perayaan hari tersebut.
Kontributor : I Made Rendika Ardian
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Datangi Pabrik Aqua Lagi, Dedi Mulyadi Ungkap Sumber Airnya yang Tak Sesuai Iklan
-
Tragedi Prada Lucky: Sidang 22 Seniornya Digelar, Sang Ibu Tuntut Keterbukaan
-
Terbang ke Kualalumpur, Selain Gaza, Isu 'Nuklir' Jadi Bahasan Panas Prabowo di KTT ASEAN
-
'Cuma Omon-omon?' Refly Harun Skeptis Prabowo Bisa Lepas dari Pengaruh Jokowi
-
Siap-siap, Sidang Dimulai: KPK Limpahkan Berkas Eks Kadis PUPR Sumut ke Jaksa
-
PDIP Gagas Sumpah Pemuda Baru, Ini Kata Hasto Kristiyanto
-
Airbus A400M Milik TNI AU Akan Bermarkas di Halim
-
BNI Lepas 27.300 Pelari di Wondr JRF 2025 untuk Dorong Ekonomi Hijau dan Gaya Hidup Sehat
-
Hasto Kristiyanto: Dorong Kebangkitan Ekonomi Maritim dan Desa Wisata Indonesia
-
Indonesia Sambut Timor Leste, Anggota Paling Bungsu ASEAN