Suara.com - Hujan deras yang mengguyur sebagian wilayah di Jakarta sejak Kamis (18/2/) hingga Jumat (19/2) pagi tadi, membuat sejumlah permukiman warga terendam banjir. Bahkan, kediaman Ketua Wadah Pegawai Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Yudi Poernomo di kawasan Kebon Pala, RW 9, Makasar, Jakarta Timur juga ikut tergenang.
Yudi menyebut daerah pemukimannya mulai banjir sekitar pukul 03.00 pagi ketika hujan lebat.
"Air mulai naik jam 03.00 WIB pagi bertepatan dengan hujan. Jalanan sudah terendam air juga tinggal nunggu kapan masuk dalam rumah. Jadi, ini kalau kami ini agak lebih tinggi, ya, tapi tetangga-tetangga kita sudah banjir," kata Yudi saat dikonfirmasi, Jumat.
Yudi mengaku kondisi di sekitar rumah airnya cokelat, aliran deras, serta membawa sampah. Meski begitu, Situasi sekitar rumahnya air belum sampai masuk kedalam rumah.
"Alhamdulillah. Tapi tahun lalu pas pergantian tahun air sampai masuk ke rumah, makanya kami agak khawatir ini akan masuk ke rumah lagi gitu," ujar Yudi.
Yudi menyebut kondisi keluarganya anak serta istrimya kini masih berada d idalam rumah. Meski begitu, Yudi tetap mengantisipasi bila curah hujan kembali turun akan mengungsi bersama keluarganya.
"Keluarga saat ini anak-anak masih di dalam rumah sekeluarga. Tapi, jika nanti misal air masuk ke dalem rumah, maka kita akan ngungsi ke tempat terdekat," ucap Yudi.
Belajar dari tahun lalu, kata Yudi ketika banjir sudah masuk ke dalam rumah, pihak PLN akan mematikan aliran listrik.
"Makanya ketika nanti listrik dimatikan kita akan ngungsi ke tempat terdekat," kata Yudi.
Baca Juga: Nekat Terobos Banjir di Terowongan Cawang, Sejumlah Truk Mati Mesin
Meski diluar rumah hujan sudah berhenti. Namun, cuaca di luar rumahnya awan mendung. Misal hujan deras kembali turun dikhawatirkan air hujan bisa masuk ke rumah.
"Kalau nanti hujan deras lagi kita memperkirakan air masuk ke dalam rumah," kata dia.
Berita Terkait
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Diguyur Hujan Deras, Wilayah Jaksel Dikepung Banjir
-
Jakarta Dikepung Banjir, Transjakarta Rombak Puluhan Rute! Cek Jalur Alternatif Anda
-
Melihat 'Kampung Zombie' Cililitan Diterjang Banjir, Warga Sudah Tak Asing: Kayak Air Lewat Saja
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!
-
Merasa Terbantu Ada Polisi Aktif Jabat di ESDM, Bagaimana Respons Bahlil soal Putusan MK?