Suara.com - Kader Partai Demokrat Jansen Sitindaon membuat sebauh utas yang secara khusus ditujukan pada Marzuki Alie. Dalam utas tersebut, Jansen meminta Marzuki untuk menyudahi polemik dengan Partai Demokrat.
Lewat akun Twitter @marzukialie_MA, Marzuki memberikan tanggapan terhadap utas yang ditujukan padanya. Ia mengaku prihatin dengan sikap kader muda yang tidak menerapkan sikap cerdas, bersih, dan santun. Ia bahkan menyebut kader tersebut berani merundung seniornya.
"Saya prihatin saja, kenapa yang muda-muda tidak menegakkan sikap yang cerdas, bersih, dan santun. Masak kader berani membully seniornya, rasanya nggak ada di partai yang lain, partai-partai besar," tulis Marzuki dalam cuitan balasannya, Jumat (19/2/2021).
"Dan saya sejak dulu tidak berubah, karena di partai saya mengabdi, tidak mencari sesuatu untuk pribadi," lanjutnya.
Dalam cuitannya yang lain, Marzuki juga menyebut bahwa ia sangat mengapresiasi junior-juniornya di Partai Demokrat. Marzuki hanya menyayangkan mengapa dirinya yang dijadikan sasaran fitnah.
"Saya sangat salut dengan adik-adik yang muda-muda, sangat apresiasi, kalianlah sebagai penerus partai ini. Tentu paham kenapa saya marah. Saya sayang kalian, karena tanpa pemuda kita nggak akan punya masa depan," tulis Marzuki.
"Saya hanya minta aturan ditegakkan, kenapa harus fitnah saya. Saya konsisten dengan sikap saya," lanjut Marzuki.
Sebelumnya, Jansen Sitindaon menulis 6 poin penting dalam sebuah utas yang ditujukan untuk Marzuki Ali. Intinya, ia ingin agar Marzuki Alie menghentikan polemik dengan Partai Demokrat.
"Saya sepenuhnya hormati pak DR @marzukialie_MA. Sebagai senior di partai yang ketika jadi ketua DPR tahun 2009 saya masih berproses ditingkat paling bawah di DPP Demokrat Kramat. Itulah jauhnya jarak kita. Tapi cukupkanlah polemik-polemik ini pak agar kami yang muda-muda ini bisa terus hormati bapak," tulis Jansen.
Baca Juga: Eks Menteri SBY: Cerita Megawati Dua Kali Kecolongan SBY, Basi!
"Terakhir, saya dan kami semua kader Demokrat mendoakan pak @marzukialie_MA
sehat selalu. Jika pas lagi di Jakarta sempatkan singgah ke DPP Demokrat yang baru di Wisma Proklamasi 41 pak. Sambil kita diskusi dan lihat foto-foto pak MA yg dipajang. Mari kita cukupkanlah polemik ini," pungkasnya.
Dalam utas tersebut, Jansen juga menyinggung soal turunnya perolehan kursi Partai Demokrat di DPR. Ia menyebut ada campur tangan Marzuki dalam penurunan prestasi Partai Demokrat di pemilu kala itu.
Berita Terkait
-
Pilgub DKI Jakarta Masih Beberapa Tahun Lagi, Demokrat Siapkan 9 Kader
-
Buzzer Ribut soal Museum SBY, Kader PD: Mending Bikin Museum Janji Jokowi!
-
Marzuki Alie Lempar Isu Megawati Kecolongan oleh SBY, Demokrat Bereaksi
-
Survei: Elektabilitas Demokrat Melonjak, PDI Perjuangan Turun
-
Eks Menteri SBY: Cerita Megawati Dua Kali Kecolongan SBY, Basi!
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
12 Tokoh Ajukan Amicus Curiae di Praperadilan Nadiem, Gugat Bobroknya Sistem Penetapan Tersangka
-
Genjot Skrining Tuberkulosis, Ahmad Luthfi Luncurkan Program Speling Melesat dan TB Express
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat