Suara.com - Profil Annisa Pohan, seorang bintang iklan, presenter, hingga model dan aktris, yang menawan tidak ada habisnya jika terus dikulik.
Annisa Pohan yang merupakan menantu dari mantan Presiden RI ke-6 ini juga memiliki jenjang pendidikan yang mengagumkan, setelah menyelesaikan program S2-nya di Universitas Indonesia.
Lebih lengkapnya, berikut profil Annisa Pohan yang bisa Anda simak.
Profil Annisa Pohan
Annisa Pohan lahir pada 20 November 1981. Wanita berusia 39 tahun ini merupakan anak kedua dari Aulia Pohan dan Mulyaningsih. Anak perempuan satu-satunya ini tidak lahir di Indonesia, melainkan di Boston, Massachusetts, Amerika Serikat.
Annisa Pohan sendiri sempat berpindah-pindah selama masa kecilnya, mulai dari Amerika, Jepang, hingga akhirnya melanjutkan sekolah di Jakarta sejak jenjang Sekolah Dasar.
Annisa Pohan tercatat sebagai alumni dari SMU 70 Bulungan, kemudian melanjutkan pendidikannya di Universitas Padjadjaran dan mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi.
Selanjutnya, ia mengenyam pendidikan di Universitas Indonesia untuk jenjang S2, dan mendapatkan gelar Master di Magister Pendidikan UI. Jika dilihat rekam jejak pendidikannya, tentu kita sepakat bahwa Annisa Pohan merupakan seorang yang pintar.
Baca Juga: Tafsir Mimpi AHY dan SBY Didatangi Bu Ani Yudhoyono
Karir wanita cerdas ini sendiri bisa dikatakan dimulai pada tahun 1997, ketika ia mengikuti ajang GADIS Sampul. Kemudian, dilanjutkan pada tahun 2001 Annisa Pohan muncul dalam ajang Gadis Tiara Sunsilk, dan melanjutkan ke dunia hiburan dengan masuk menjadi penyiar radio di OZ 103.1 FM.
Karir Annisa Pohan kemudian mulai beralih ke layar televisi sejak ia menjadi pembawa acara di RCTI untuk tayangan olahraga, kemudian Celebrity Jam, dan juga Good Morning on the Weekend.
Setelah menikah dengan putra mantan Presiden RI ke-6, karier Annisa Pohan di dunia hiburan terhenti dan ia berfokus pada kegiatan menjadi seorang istri pasukan. Agus Harimurti Yudhoyono sendiri merupakan mantan prajurit TNI. Annisa Pohan kemudian aktif menjadi anggota di Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana.
Selain memiliki pengalaman di dunia hiburan dan pernah aktif sebagai salah satu anggota di Organisasi Persit Kartika Chandra Kirana, ia juga mendirikan sebuah yayasan peduli wanita dan anak-anak. Yayasan tersebut bernama Yayasan Tunggadewi, yang didirikan tahun 2009 silam.
Kegiatan yayasan tersebut antara lain adalah mengembangkan pusat belajar informal untuk anak-anak dan wanita (diantaranya Rumah Pintar dan Jendela Dunia).
Belakangan, Annisa Pohan mengunggah beberapa pesan dan cuitan di media sosial yang dimilikinya. Pesan yang diunggah bernada sangat agamis, dan mengutip beberapa ayat kitab suci.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
- 5 Tablet Snapdragon Mulai Rp1 Jutaan, Cocok untuk Pekerja Kantoran
- 7 Rekomendasi Sepatu Jalan Kaki Terbaik Budget Pekerja yang Naik Kendaraan Umum
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
-
Minta Restu Merger, GoTo dan Grab Tawarkan 'Saham Emas' ke Danantara
Terkini
-
Bilateral di Istana Merdeka, Prabowo dan Raja Abdullah II Kenang Masa Persahabatan di Yordania
-
August Curhat Kena Serangan Personal Imbas Keputusan KPU soal Dokumen Persyaratan yang Dikecualikan
-
Di Hadapan Prabowo, Raja Yordania Kutuk Ledakan di SMAN 72 Jakarta, Sebut Serangan Mengerikan
-
Usai Disanksi DKPP, Anggota KPU Curhat Soal Beredarnya Gambar AI Lagi Naik Private Jet
-
Dua Resep Kunci Masa Depan Media Lokal dari BMS 2025: Inovasi Bisnis dan Relevansi Konten
-
Soal Penentuan UMP Jakarta 2026, Pemprov DKI Tunggu Pedoman Kemnaker
-
20 Warga Masih Hilang, Pemprov Jateng Fokuskan Pencarian Korban Longsor Cilacap
-
Gagasan Green Democracy Ketua DPD RI Jadi Perhatian Delegasi Negara Asing di COP30 Brasil
-
Mensos Ungkap Alasan Rencana Digitalisasi Bansos: Kurangi Interaksi Manusia Agar Bantuan Tak Disunat
-
Terbongkar! Prostitusi Online WNA Uzbekistan di Jakbar, Pasang Tarif Fantastis Rp15 Juta