Suara.com - Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahdiah meragukan pelaksanaan program sumur resapan yang dibuat Gubernur Anies Baswedan. Sebab, peristiwa banjir masih saja terjadi di ibu kota.
Sejak Sabtu (20/2) sampai Minggu (21/2) malam, banjir menerjang sejumlah daerah di Jakarta. 113 RW terendam air dan lima orang menjadi korban jiwa.
Ida lantas mempertanyakan efektifitas dari sumur resapan yang dibuat dengan cara melubangi tanah itu.
"Seharusnya efektif itu bila tidak terjadi banjir. Nah, kalau efektif tapi banjir kan sama saja bohong," ujar Ida di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (22/2).
Apalagi, kata Ida, anggaran yang akan digelontorkan untuk program sumur resapan ini mencapai Rp 400 miliar. Namun dari sumur yang sudah dibuat selama ini belum menunjukkan hasil.
Karena itu, ia menyarankan adanya evaluasi dari pembuatan drainase vertikal tersebut. Politisi PDIP itu tak ingin nantinya dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu malah terbuang sia-sia.
"Sayang banget, padahal anggaran hampir Rp400 miliar besok," jelasnya.
Menanggapi Ida, Kepala Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta Juaini Yusuf menyebut sumur resapan selama ini sudah efektif menangkal banjir. Ia mencontohkan kantor di kantor Kecamatan Jatinegara, Jakarta Timur yang sekarang ini sudah tak lagi kebanjiran.
"Sangat efektif ya, beberapa lokasi yang selama ini sering terjadi genangan, di lokasi itu karena ada sumur resapan (air) hilang lari ke sumur resapan," kata dia.
Baca Juga: Banjir Jakarta, Ahli Tata Kota: Tak Tepat Kalau Curah Hujan Jadi Alasan
Juaini mengatakan pembuatan sumur resapan selama ini terhambat karena terkendala jumlah vendor. Karena baru sedikit pihak yang mau menggarapnya, maka pengerjaannya juga jadi lambat.
"Kemarin kenapa lambat? Karena vendornya cuma dua, nah sekarang lagi diproses, vendornya itu ada 100," tuturnya.
Karena itu, dengan ditambahnya jumlah vendor pekerjanya, maka pembuatan sumur resapan bakal dikebut. Diharapkan sampai akhir periode Anies menjabat, target sudah tercapai.
"Kami harapkan banyaknya vendor jadi yang kerja juga banyak, sehingga program bisa cepat kami jalankan," pungkasnya.
Berita Terkait
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
DPRD DKI Kaget Dana Transfer Pusat ke Jakarta Dipangkas, APBD 2026 Terancam Turun
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tanggapi Komeng dan Pramono Soal Banjir, PSI Desak Pemprov DKI Ikut Perbaiki Wilayah Hulu
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
Terkini
-
Rayakan HUT ke-80 TNI di Monas, Tarif Transportasi Umum Jakarta Jadi Rp80
-
Kepala BPHL Dicecar Pembangunan Jalan di Kawasan IUP PT WKM, Hakim: Saudara Kok Nggak Bisa Jawab!
-
Anggota DPR Ngamuk! Minta BGN 'Spill' Nama Politisi Peminta Jatah Dapur MBG
-
Gus Yasin 'Sentil' Balik Kubu Mardiono: Aturan AD/ART Sudah Diubah di Muktamar!
-
Cucu Mahfud MD Jadi Korban, Pakar Sebut Keracunan MBG Bukti Kegagalan Sistemik Total
-
Motif Sejoli Tega Buang Bayi di Palmerah, Malu Nikah Siri Tak Direstui
-
PPP Memanas! Kubu Mardiono Klaim Duluan Daftar, Agus Suparmanto Tidak Sah Jadi Ketum?
-
Penganiayaan Jurnalis di Jaktim Berakhir Damai, Pelaku Meminta Maaf dan Tempuh Restorative Justice
-
Eks Dirut PGN Hendi Prio Santoso Ditahan KPK, Diduga Terima Duit Panas Jual Beli Gas
-
Asosiasi Sopir Logistik Curhat ke DPR: Jam Kerja Tak Manusiawi Bikin Penggunaan Doping dan Narkoba