Suara.com - Ketua Umum Persatuan Guru Republik Indonesia Unifah Rosyidi menyebut hampir semua guru khususnya anggota PGRI mendukung program vaksinasi Covid-19 dari pemerintah alias tidak ada yang menolak.
Menurutnya, sebagai pendidik harusnya sudah teredukasi dengan baik dan harus memberi contoh kepada siswa dan masyarakat luas.
"Sepanjang yang saya tahu mereka sangat antusias untuk divaksin. Karena tahu ya pendidik itu harus jadi contoh yang pertama. Kedua, mereka adalah kaum terdidik ya kan. Jadi mereka percaya betul secara ilmiah itu vaksin adalah cara untuk memutus mata rantai, dan ini tanggung jawab akademik, mereka ingin segera mengajar," kata Unifah kepada wartawan saat vaksinasi massal guru di SMAN 70 Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Unifah menjelaskan bagi guru, dosen, atau tenaga pendidik yang belum mendapatkan undangan vaksinasi Covid-19 diharapkan bersabar karena pemerintah masih terus melalui pendataan.
"Kepada teman-teman yang saya atau itu sangat menunggu, bahkan saya termasuk yang menerima begitu banyak WA 'bu saya kebagian gak?'. Kebagian, itu namanya representasi bagaimana mereka berkeinginan sangat kuat untuk mengikuti vaksin ini," jelasnya.
Unifah sendiri merupakan menjadi pendidik pertama yang disuntik vaksin COVID-19 bersama Presiden Joko Widodo dan sejumlah pejabat negara, tokoh agama dan tokoh publik pada 13 Januari lalu.
Kementerian Kesehatan menargetkan total sasaran penerima vaksin dari pendidik (guru, dosen, tenaga pendidik) di seluruh Indonesia berjumlah 5.058.582 orang pada vaksinasi tahap kedua ini.
Presiden Joko Widodo menargetkan vaksinasi 5 juta lebih guru ini bisa diselesaikan pada Juni 2021 sehingga pembelajaran tatap muka dengan protokol kesehatan di sekolah bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022.
Baca Juga: Sempat Disetop, Vaksinasi Pedagang Pasar Tanah Abang Dimulai Lagi Besok
Berita Terkait
-
Profil Carina Joe, Pahlawan Vaksin Covid-19 Raih Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo
-
Bukan Cuma Teman! Momen Siswa SMK di Kediri Nangis Dihadiahi Sepatu Baru Hasil Iuran Sekelas
-
Tanggapi Protes Iuran, Ketua PGRI Minta Guru Baca AD/ART Organisasi: Gak Ada yang Maksa Kok!
-
Jusuf Kalla: AI Ubah Total Sistem Pendidikan, Guru Harus Siap
-
Jusuf Kalla: Karena AI, Murid Lebih Pintar dari Guru
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 10 Rekomendasi Skincare Wardah untuk Atasi Flek Hitam Usia 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
-
Danantara 'Wajibkan' Menkeu Purbaya Ikut Rapat Masalah Utang Whoosh
-
Viral Biaya Tambahan QRIS Rp500: BI Melarang, Pelaku Bisa Di-Blacklist
-
Harga Minyak Dunia Merosot Imbas Stok AS Melonjak
Terkini
-
KPK Sita Rumah hingga Mobil dan Motor yang Diduga Hasil dari Korupsi Kuota Haji
-
Usai KUHAP Rampung Dibahas, Kapan DPR Mulai Bahas RUU Perampasan Aset? Ini Kata Ketua Komisi III
-
Mencuat di Komisi Reformasi Polri: Mungkinkah Roy Suryo Cs dan Jokowi Dimediasi?
-
MK Batalkan Aturan HGU 190 Tahun di IKN, Airlangga: Investasi Tetap Kami Tarik!
-
'Dilepeh' Gerindra, PSI Beri Kode Tolak Budi Arie Gabung: Tidak Ada Tempat Bagi Pengkhianat Jokowi
-
Bentuk Posbankum Terbanyak, Pemprov Jateng Raih Rekor MURI
-
Soal UMP Jakarta 2026, Legislator PKS Wanti-wanti Potensi Perusahaan Gulung Tikar
-
Anggaran Makan Bergizi Gratis 2025 Naik Jadi Rp99 Triliun, BGN Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Hari
-
Bukan Tak Senang, Ini Alasan Prabowo Larang Siswa Sambut Kunjungan Presiden
-
10 Wisata Alam Jember untuk Libur Akhir Tahun, dari Pantai Eksotis hingga Situs Megalitik