Suara.com - Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri mulai mengoperasikan virtual police, yang akan memberikan peringatan terhadap akun dengan konten berpotensi melanggar pidana. Langkah itu diapresiasi Wakil Ketua Komisi III Ahmad Sahroni.
Sahroni menilai kebijakan virtual police itu dapat berdampak positif. Sebab polisi dapat mengirimkan peringatan lebih dulu kepada akun yang mengunggah konten bernuansa melanggar UU ITE, sebelum akhirnya diproses secara hukum.
Menurut Sahroni kebijakan itu juga selaras dalam meningkatkan citra polisi yang humanis.
"Ini adalah pendekatan baru yang segar dan positif, polisi lebih mengutamakan pendekatan yang humanis dalam menindak dugaan hoaks daripada langsung melakukan penindakan," ujar Sahroni kepada wartawan, Kamis (25/2/2021).
Sebelum memberikan peringatan terhadap konten berpotensi melanggar di media sosial, virtual police terlebih dahulu akan meminta pendapat ahli. Hal itu dilakukan guna menghindari penilaian subjektif terhadap konten-konten di medsos.
Setelahnya, peringatan akan dikirimkam secara pribadi kepada akun yang mengunggah konten melalui direct message.
Sahroni menilai kebijakan tersebut bukan hal mudah sehingga butuh upaya besar dari kepolisian untuk mengedukasi dan memberikan peringatan, guna menciptakan ruang media sosial yang jauh dari konten hoaks maupun nuansa ujaran kebencian.
"Langkah dari Direktorat Siber Polri ini sangat jenius dan saya sangat apresiasi karena untuk melakukan koordinasi bersama ini butuh upaya yang besar," kata Sahroni.
Baca Juga: Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya, Polri Turun Tangan Selidiki
Berita Terkait
-
Virtual Police Ala Listyo Sigit PrabowoDisorot
-
Usut Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya, Polri Kerahkan Tim Siber
-
Kasus Parodi Lagu Indonesia Raya, Polri Turun Tangan Selidiki
-
Dituduh Sebar Hoaks, Petinggi KAMI Syahganda Nainggolan Ditangkap Polisi
-
Untung Miliaran, Hacker Jogja Pembobol Situs Negara Suka Mabuk-mabukan
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu