Suara.com - Seorang perempuan dengan inisal M, warga Jawa Barat, ditemukan tewas dalam kamar sebuah hotel wilayah Kota Kediri, Jawa Timur, dengan beberapa luka di bagian anggota tubuhnya.
Kepala Polresta Kediri AKBP Eko Prasetyo mengemukakan temuan jenazah itu berawal laporan dari petugas hotel. Petugas menemukan korban berlumuran darah dan meninggal dunia.
"Kami dapat laporan dari hotel kurang lebih jam 16.45 WIB, melaporkan ada salah satu penghuni inisial M, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa," katanya di Kediri, Minggu (29/2/2021) malam.
Pihaknya masih melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di kamar tempat korban menginap tersebut. Beberapa barang milik korban yang masih berusia sekitar 20 tahun itu juga diperiksa petugas termasuk kondisi jenazah dan kamar.
Ia mengatakan, dari hasil autopsi luar yang dilakukan di tubuh korban terdapat luka, hingga menyebabkan tubuhnya berlumuran darah. Namun, untuk hasil pasti masih menunggu autopsi yang dilakukan petugas medis.
"Kondisi jenazah dari visum luar, ditemukan berlumuran darah. Ada luka di bagian kepala belakang. Lengkapnya menunggu hasil autopsi," katanya sebagaimana dilansir Antara.
Kapolresta menambahkan, perempuan itu juga diketahui baru masuk ke hotel pada Minggu siang, sekitar jam 13.00 WIB. Namun, jam 16.45 WIB, ada laporan dari petugas hotel bahwa korban meninggal dunia.
Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti seperti koper. Di dalam kamar itu, terdapat dua koper dan saat ini masih pemeriksaan lebih lanjut untuk kepemilikannya. Diduga satu koper itu milik korban dan satu koper masih diselidiki kepemilikannya.
"Kami minta keterangan tiga saksi, dan barang yang ditemukan dua koper," kata dia.
Baca Juga: Polisi Bekuk Begal Sadis yang Tewaskan Pasutri di Binjai
Sementara itu, kamar tempat menginap korban adalah lantai dua di hotel tersebut. Selain membawa barang bukti, polisi juga memasang garis polisi di lokasi itu, untuk memudahkan penyelidikan.
Untuk jenazah korban juga langsung dibawa petugas medis yang berpakaian dengan alat pelindung diri (APD) lengkap. Jenazahnya dibawa ke RS Bhayangkara Kediri untuk keperluan autopsi.
Sedangkan, dari pihak hotel enggan untuk dikonfirmasi terkait dengan temuan jenazah itu. Mereka beralasan pimpinan sedang tidak ada di tempat.
Berita Terkait
-
Polisi Bekuk Begal Sadis yang Tewaskan Pasutri di Binjai
-
Tak Pakai Celana Dalam, PSK Ditemukan Tewas Diduga Habis Layani Pelanggan
-
Cegah Gagal Panen, Kementan Ajak Petani Kediri Lakukan Gerdal dan Asuransi
-
Seorang Wanita Tega Bunuh Pacar, Sewa Pembunuh Bayaran dengan Imbalan Seks
-
Sadis! Ibu Hamil Tua Dibunuh, Bayinya Diambil Demi Dapatkan Bansos
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Motor Bekas di Bawah 10 Juta Buat Anak Sekolah: Pilih yang Irit atau Keren?
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 5 Mobil Bekas 3 Baris Harga 50 Jutaan, Angkutan Keluarga yang Nyaman dan Efisien
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
- 10 Mobil Bekas Rp75 Jutaan yang Serba Bisa untuk Harian, Kerja, dan Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan
-
BGN Atur Ulang Jam Kerja Pengawasan MBG, Mobil Logistik Dilarang Masuk Halaman Sekolah
-
BGN Memperketat Syarat Sopir MBG Pasca Insiden Cilincing, SPPG Tak Patuh Bisa Diberhentikan