Suara.com - Ketua DPP PPP Achmad Baidowi meminta Presiden Joko Widodo atau Jokowi mencabut aturan menyoal investasi miras, yakni Perpres Nomor 10 Tahun 2021 tentang Bidang Usaha Penanaman Modal.
Awiek sapaan karib Baidowi mengatakan, pencabutan Perpres tersebut harus dilakukan demi menjaga moral bangsa ke depan.
"Fraksi PPP meminta perpres tersebut dicabut demi masa depan anak bangsa, demi menjaga moral," kata Awiek dihubungi, Senin (1/3/2021).
Bukan tanpa sebab, PPP meminta pemerintah mencabut Perpres tersebut. Alasannya, perederan miras tanpa aturan investasi saja dinilai sudah mengkhawatirkan. Belum lagi dampak dari minuman beralkohol itu yang sampai menyebabkan kasus kematian.
Awiek bahkan menyoroti kasus pekan kemarin, di mana ada oknum kepolisian yang menembak mati anggota TNI di sebuah kafe karena pengaruh allhokol.
"Kegaduhan yang diakibatkan minol (miras) ini seakan-akan terus menerus mencoreng nama baik Indonesia di mata dunia. Mulai komentarnya dubes Jepang hingga tercorengnya aparat penegak hukum. Jika ini dibiarkan bukan tidak mungkin akan menimbulkan distrust di masyarakat sendiri terhadap pemerintah," kata Awiek.
Ia menilai karena potensi bahaya dari miras tersebut pula yang kemudian melandasi Fraksi PPP di DPR mengusulkan RUU Larangan Minuman Alkohol.
"Oleh karena itu sejak periode dulu Fraksi PPP mengusulkan untuk segera disahkan RUU Larangan Minuman Alkohol. Kami memandang perlunya regulasi ini untuk menghindari kegaduhan dan banyaknya korban nyawa yang diakibatkan oleh Miras," kata Awiek.
Baca Juga: Kesal, Anggota DPR Ajak Masyarakat Tolak Izin Investasi Miras di Indonesia
Berita Terkait
-
Kesal, Anggota DPR Ajak Masyarakat Tolak Izin Investasi Miras di Indonesia
-
Perpres Investasi Miras Disebut Dapat Ciptakan Lapangan Kerja
-
Buka Rakernas, PKS Tegaskan Tolak Investasi Miras untuk Bela Rakyat
-
Industri Miras Masuk Daftar Investasi Jokowi, Petinggi MUI Sindir Begini
-
Tolak Perpres Miras, Fraksi PKB: Itu Jalan Setan, Kita Bukan Bangsa Pemabuk
Terpopuler
- Lupakan Louis van Gaal, Akira Nishino Calon Kuat Jadi Pelatih Timnas Indonesia
- Mengintip Rekam Jejak Akira Nishino, Calon Kuat Pelatih Timnas Indonesia
- 7 Mobil Keluarga 7 Seater Seharga Kawasaki Ninja yang Irit dan Nyaman
- Link Download Logo Hari Santri 2025 Beserta Makna dan Tema
- Baru 2 Bulan Nikah, Clara Shinta Menyerah Pertahankan Rumah Tangga
Pilihan
-
5 Laga Klasik Real Madrid vs Juventus di Liga Champions: Salto Abadi Ronaldo
-
Prabowo Isyaratkan Maung MV3 Kurang Nyaman untuk Mobil Kepresidenan, Akui Kangen Naik Alphard
-
Suara.com Raih Penghargaan Media Brand Awards 2025 dari SPS
-
Uang Bansos Dipakai untuk Judi Online, Sengaja atau Penyalahgunaan NIK?
-
Dedi Mulyadi Tantang Purbaya Soal Dana APBD Rp4,17 Triliun Parkir di Bank
Terkini
-
Setahun Jadi Penyeimbang Pemerintahan Prabowo, Apa Saja yang Disorot PDI Perjuangan?
-
Rencana Soeharto Digelari Pahlawan Nasional, Amnesty: Reformasi Berakhir di Tangan Prabowo
-
Pramono Anung Tegaskan Santri Bukan Sekadar Simbol Religi, tapi Motor Peradaban Jakarta
-
AI 'Bunuh' Media? Investor Kelas Kakap Justru Ungkap Peluang Emas, Ini Syaratnya
-
Mandiri Mikro Fest 2025, Langkah Bank Mandiri Perkuat Pertumbuhan Ekonomi Kerakyatan
-
Siasat Licik Bandar Libatkan Anak Jadi Kurir Narkoba, Bareskrim: Supaya Gampang Lepas!
-
PLN - BKPM Perkuat Kolaborasi di Sektor Ketenagalistrikan: Dorong Pertumbuhan Investasi
-
Hari Santri 2025, Sekjen PDIP Soroti Kiprah Bung Karno dalam Gerakan Dunia Islam
-
Tragedi Al Khoziny Jadi Pemicu, Prabowo Bentuk Ditjen Pesantren untuk Audit Nasional
-
Pesan Megawati di Hari Santri 2025 yang Menggetarkan Nasionalisme