Suara.com - Otoritas Korea Selatan pada Rabu (3/3/2021) sedang menyelidiki kematian dua orang, dengan penyakit bawaan, yang meninggal beberapa hari setelah menerima vaksin COVID-19 AstraZeneca.
Pasien panti jompo berusia 63 tahun dengan penyakit cerebrovascular, mengalami gejala seperti demam tinggi, usai divaksin empat hari lalu, menurut direktur Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Korea Jeong Eun-kyeong saat konferensi pers.
Pasien lantas dirujuk ke rumah sakit yang lebih besar pada Selasa (2/3/2021), namun meninggal setelah mengalami gejala keracunan darah dan pneumonia, Kantor Berita Yonhap memberitakan.
Seorang pasien panti jompo lainnya, yang berusia 50an dan memiliki riwayat penyakit jantung dan diabetes, meninggal pada Rabu setelah mengalami berkali-kali serangan jantung, usai divaksin sehari sebelumnya, katanya.
KCDA mengaku sedang menyelidiki penyebab kematian tersebut, tanpa mengonfirmasi hubungan kausal apa pun dengan vaksin tersebut.
KCDA sebelumnya mengatakan bersedia memberikan kompensasi lebih dari 430 juta won (sekitar Rp5,4 miliar) untuk kematian yang disebabkan oleh vaksin COVID-19.
"KCDA sedang mengadakan survei epidemiologi dengan otoritas setempat yang relevan... guna mengonfirmasi kaitan apa pun dengan vaksinasi," kata Jeong.
Juru bicara AstraZeneca di Seoul mengatakan pihak perusahaan tidak berkomentar mengenai hal itu.
Jeong mencatat bahwa tidak ada kasus kematian yang disebabkan lantaran menerima vaksin COVID-19 yang dikembangkan oleh AstraZeneca atau Pfizer/BioNTech. Akan tetapi, pihaknya meminta masyarakat agar melakukan vaksinasi ketika mereka dalam kondisi sehat.
Baca Juga: Studi Inggris: Vaksin Pfizer dan AstraZeneca Efektif untuk Lansia
KCDA menyebutkan bahwa dari mereka yang telah menerima vaksin COVID-19, 207 di antaranya mengalami kejadian buruk, termasuk tiga kasus reaksi elergi parah, yang dikenal sebagai anafilaksis.
Korea Selatan mulai menggelar vaksinasi pekan lalu. Hingga Selasa malam (2/3) tercatat 85.904 orang telah menerima dosis pertama vaksin AstraZeneca dan 1.524 orang telah mendapat suntikan Pfizer, menurut pernyataan KCDA.
Negeri Gingseng itu melaporkan 444 kasus baru COVID-19 pada Selasa, naik dari 344 kasus sehari sebelumnya, sehingga totalnya menjadi 90.816 kasus dengan 1.612 kematian.
Sumber: Reuters/Antara
Berita Terkait
-
The Boyz Siap Tutup Tur Dunia The Blaze di ICE BSD, Sapa The B dengan Pesan Hangat Bahasa Indonesia
-
Mimpi Korea Selatan Dikubur oleh Maroko, Langkah Terhenti di Babak 16 Besar Piala Dunia U-20 2025
-
Netizen Bandingkan Runtuhnya Al Khoziny dan Sampoong: Antara Dibela vs Dipenjara
-
Aktris Korea Jeon Hye Bin Kemalingan Kartu Kredit di Bali, Rp178 Juta Ludes Dalam 10 Menit
-
Media Korea Selatan Ikut Soroti Skandal Dokumen Palsu Naturalisasi Malaysia
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza, Prabowo Minta TNI Bersiap
-
Dapat Undangan Khusus, Prabowo Bertolak ke Mesir Hari Ini Hadiri KTT Perdamaian Gaza
-
Jadwal Ganjil Genap: 26 Ruas Jalan di DKI Jakarta, 14 Titik, Sesi Pagi dan Sore Hari Ini
-
Prabowo Apresiasi Permainan Timnas meski Gagal Lolos ke Piala Dunia 2026
-
DPR Bikin Aplikasi Pantau Reses Anggota, Dasco: Semua Wajib Pakai
-
Kualitas Udara Jakarta Pagi Ini Terburuk Ke-5 Dunia, Warga Diimbau Wajib Masker
-
Tiga Notaris Jadi Saksi Kunci, KPK 'Kuliti' Skema Mafia Tanah Tol Sumatera
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny: Identifikasi Korban Terus Berlanjut, 53 Jenazah Teridentifikasi!
-
Nobel Perdamaian 2025 Penuh Duri: Jejak Digital Pro-Israel Penerima Penghargaan Jadi Bumerang
-
Birokrasi Jadi Penghambat Ambisi Ekonomi Hijau Indonesia? MPR Usul Langkah Berani