Suara.com - Polisi Swedia menyatakan, mereka sedang menyelidiki kemungkinan motif teror untuk serangan menggunakan pisau pada Rabu yang mengakibatkan sedikitnya delapan orang terluka.
Penyerang ditangkap setelah ditembak dan terluka, tambah polisi.
Beberapa korban berada dalam kondisi serius dan tersangka, pria berusia 20-an, dirawat di rumah sakit setelah penangkapannya, kata seorang juru bicara polisi pada konferensi pers. Pria itu sebelumnya diketahui polisi karena sejumlah kejahatan ringan, katanya.
Kedelapan korban dirawat di rumah sakit dan tiga mengalami luka yang mengancam jiwa, kata dewan wilayah Jonkoping di lamannya.
Polisi mengatakan tersanga itu menyerang setidaknya di lima lokasi berbeda di Vetlanda.
"Kami telah memulai penyelidikan awal atas percobaan pembunuhan tetapi ada rincian dalam penyelidikan yang membuat kami menyelidiki kemungkinan motif teror," kata kepala polisi daerah Malena Grann pada konferensi pers.
Polisi disiagakan untuk serangan di Vetlanda, sebuah kota berpenduduk sekitar 13.000 orang, sekitar jam 3 sore dan awalnya polisi mengatakan serangan itu tidak tampak sebagai tindakan terorisme.
"Kami mendengar teriakan dari jalan. Kemudian kami melihat seorang pria memasuki toko, seraya berteriak bahwa dia telah ditikam," Asa Karlqvist, pemilik toko bunga, mengatakan kepada surat kabar lokal Vetlanda-Posten.
"Darah mengalir dari bahunya, jadi kami mengambil handuk dan menekan pada lukanya," katanya.
Baca Juga: Polisi Selidiki Ledakan yang Diduga Granat di Aceh
Situasi terkendali dan tidak ada indikasi bahwa ada orang lain yang terlibat dalam serangan di kota Vetlanda, 340 km selatan ibu kota Stockholm, kata polisi kepada wartawan.
Perdana Menteri Stefan Lofven mengutuk insiden tersebut. "Kami menghadapi tindakan keji seperti itu dengan kekuatan gabungan dari masyarakat kami," katanya dalam sebuah pernyataan, seraya menambahkan bahwa dia terus berhubungan dengan polisi dan dinas keamanan.
Pada April 2017, seorang pendukung teokrasi radikal mengendarai truk ke kerumunan pembeli di jalan yang sibuk di pusat kota Stockholm, menewaskan lima orang sebelum menabrak sebuah toserba. Dia ditangkap dan kemudian dijatuhi hukuman penjara seumur hidup. (Sumber: Antara/Reuters)
Berita Terkait
-
Polisi Selidiki Ledakan yang Diduga Granat di Aceh
-
Gumpalan Meteorit Seberat 14 Kilogram Ditemukan di Swedia
-
Isu Teror Ketuk Pintu di Tanggamus Buat Resah, Ini Kata Kapolsek Kota Agung
-
Heboh Isu Teror Ketuk Pintu Hantui Warga Tanggamus
-
Keluarga Pelaku Pengeroyok TNI Diteror, Ini 3 Permintaan ke Gubernur
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- Terbongkar dari Tato! Polisi Tetapkan Pria Lawan Main Lisa Mariana Tersangka Kasus Video Porno
- Buntut Tragedi SMA 72 Jakarta, Pemerintah Ancam Blokir Game Online Seperti PUBG
Pilihan
-
6 HP RAM 8 GB Paling Murah dengan Spesifikasi Gaming, Mulai Rp1 Jutaan
-
Keuangan WIKA 'Berlumur Darah' Imbas Whoosh, Bosnya Pasrah Merugi
-
Respons Berkelas Dean James usai Bikin Gol Spektakuler ke Gawang Feyenoord
-
Pahitnya Niat Baik: Guru Dipecat Karena Kumpulkan Rp20 Ribu untuk Gaji Honorer
-
Pemerintah Mau 'Bebaskan' Reynhard Sinaga, Predator Seksual Terkejam di Sejarah Inggris
Terkini
-
Ribka Tjiptaning Dilaporkan ke Bareskrim, Organisasi Sayap PDIP Singgung Pembungkaman Suara Kritis
-
Dipolisikan Buntut Ucapan Soeharto Pembunuh Rakyat, Ribka PDIP Tak Gentar: Dihadapi Saja
-
Diprotes Dewan, Pramono Bantah Ada Pemangkasan Anggaran Subsidi Pangan di 2026
-
Prabowo Terima Kunjungan Mantan PM Australia di Hotel Tempat Menginap, Ini yang Dibahas
-
Angka Perkawinan Anak Turun Jadi 5,9 Persen, KemenPPPA Waspadai Perubahan ke Nikah Siri
-
Jadi Lingkaran Setan Kekerasan, Kenapa Pelanggaran HAM di Indonesia Selalu Terulang?
-
Tindak Setegas-tegasnya! Geram Gubernur Pramono Soal 3 Karyawan Transjakarta Dilecehkan
-
Panas di Senayan: Usulan BPIP Jadi Kementerian Ditolak Keras PDIP, Apa Masalahnya?
-
Ahmad Luthfi Komitmen Berikan Pemberdayaan Kepada Perempuan
-
Ribka Dilaporkan ke Bareskrim soal Ucapan Soeharto Pembunuh, Pelapor Ada Hubungan dengan Cendana?