Suara.com - Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj ditunjuk oleh Menteri BUMN, Erick Thohir untuk menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (KAI). Profil Said Aqil Siradj dan alasan dirinya diberikan jabatan di luar bidang keagamaan menarik untuk diketahui.
Selain Said Aqil, Erick Thohir juga mengangkat empat nama baru, yaitu Diah Natalisa dan Chairul Anwar sebagai Komisaris, serta Rochadi dan Riza Primadi sebagai Komisaris Independen. Penunjukkan Said Aqil sebagai Komisaris Utama PT KAI ini telah disampaikan oleh Riza Permadi.
Langsung saja, tak perlu berlama-lama simak profil Said Aqil Siradj selengkapnya di bawah ini.
Latar Belakang dan Pendidikan Said Aqil
Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A. lahir di Pondok Pesantren Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Indonesia, pada tanggal 3 Juli 1953. Orang tua Said Aqil Siradj adalah KH. Aqiel Sirodj dan Hj. Afifah.
Pendidikan Said Aqil banyak dihabiskan di pondok pesantren. Kemudian setelah lulus dari Madrasah Tarbiyatul Mubtadi'ien, Kempek, Cirebon, Jawa Barat, Said melanjutkan pendidikan ke Pesantren Hidayatul Mubtadi'en, Lirboyo, Kediri, Jawa Timur.
Kemudian selepas dari sana, Said Aqil hijrah ke Yogyakarta. Ia menimba ilmu di Pesantren Al-Munawwir, Krapyak, Yogyakarta selama tiga tahun pada 1972-1975.
Setelah itu, dirinya melanjutkan kuliah di Arab Saudi. Said Aqil mendapatkan gelar sarjana dari Universitas King Abdul Azis, Jedddah Jurusan Ushuluddin dan dakwah pada 1980-1982.
Kemudian, Said Aqil melanjutkan studi masternya di Universitas Ummul al-Qura, Mekkah jurusan Perbandingan agama pada tahun 1982-1987. Masih di jurusan dan universitas yang sama, Said Aqil meraih gelar doktoral pada 1987-1994.
Baca Juga: Said Aqil jadi Bos PT KAI, PDIP: Kiai yang Paham Transportasi Publik
Karier Said Aqil sebagai Ketua Umum PBNU
Said Aqil menjadi Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama periode 2010-2020. Sebelum terpilih sebagai Ketua Umum PBNU, Said Aqil pernah menduduki sejumlah posisi di PBNU.
Pada era Ketua Umum PBNU KH Abdurrahman Wahid, Said Aqil sempat menjabat sebagai wakil katib 'aam. Kemudian setelah Gus Dur terpilih sebagai presiden pada tahun 1999, Said menjadi anggota MPR Fraksi Utusan Golongan dari NU hingga 2004, menggantikan posisi Gus Dur.
Said Aqil, Komisaris Utama PT KAI
Menteri BUMN, Erick Thohir baru saja menunjuk Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membeberkan, bahwa Said Aqil memiliki pengalaman terkait pengelolaan bisnis dan juga memiliki portofolio menjadi Komisaris Utama di perusahaan swasta.
Diketahui, Said Aqil pernah menjabat sebagai Komisaris Utama Bursa Komoditi dan Derivatif Indonesia atau Indonesia Commodity and Derivatives Exchange (ICDX). Berdasar pengalaman tersebut, maka Said Aqil dinilai bisa bekerja dengan baik di PT KAI.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan