Suara.com - Arab Saudi dan dunia berduka. Arsitek yang telah berjasa memugar sumur air zam zam, Yahya Hamza Koshak meninggal dalam usia 80 tahun, pada Selasa, 2 Maret 2021. Simak profil Yahya Hamza Koshak berikut.
Untuk mengenang jasanya, mari mengenal lebih dalam sosok Yahya Hamza Koshak, berikut profil Yahya Hamza Koshak.
Karir Yahya Hamza Koshak
Yahya menduduki sejumlah posisi penting di Makkah selama karirnya, antara lain:
- Wakil Menteri Urusan Teknis di Makkah
- Pemimpin tim pembersih sumur Zamzam selama empat dekade, tugas besar di bawah arahan Raja Khalid.
- Direktur Jenderal Perusahaan Air Nasional
- Anggota Organisasi Pers dan Publikasi Okaz
- Mendirikan pusat spesialis di Jeddah karena berminat dengan pengobatan alternatif.
Menulis Buku Perjalanan Sebagai Pembersih Tim Sumur Zamzam
Yahya Hamza Koshak semasa hidupnya pernah menulis buku yang mengisahkan tentang perjalanannya menjadi bagian dari tim pembersih sumur Zamzam. Bukunya berjudul Zamzam: the Holy Water mencatat pengamatannya di dalam sumur.
Dalam buku itu ia menguraikan sejarah sumur dan sumber airnya, serta mendokumentasikan benda-benda arkeologi yang ditemukan selama proyek pembersihan. Diuraikan dalam bukunya bahwa ada dua sumber utama air, satu menuju Kakbah, dan yang lainnya menuju Ajyad.
Adapun sumber ketiga, Yahya mengungkap dia menemukan 12 lubang kecil di antara batu-batu bangunan yang berada di sisi Jabal Abu Qubays dan Al Safa.
Pendidikan Yahya Hamza Koshak
Baca Juga: Air Zam Zam Kini Ada di Indonesia?
Yahya Hamza Koshak yang juga dikenal sebagai "Bapak Insinyur" di Arab Saudi ini memiliki perjalanan studi yang mengesankan. Berikut perjalanan studi
Yahya Hamza Koshak.
- Sekolah Dasar, Menengah Pertama, dan Menengah Atas di Makkah
- Studi di Universitas Ayen Shams di Kairo
- Lalu pindah ke Riyadh hingga memperoleh Sarjana Teknik dari Universitas Al-Riyadh pada 1967
- Melanjutkan studi ke Wahington University dan meraih gelar PhD.
Riwayat Keluarga
Yahya Hamza Koshak lahir dan dibesarkan oleh pasangan terpandang. Ayah Yahya, seorang pedagang dan menjabat sbeagai ketua Pembentukan Moawif Jemaah Muslim Turki di Eropa, Amerika, dan Australia. Ibunya seorang teman dekat istri mendiang Raja Faisal, Putri Effat.
Demikian riwayat atau profil Yahya Hamza Koshak secara singkat. Jasanya memugar sumur Zamzam tentunya merupakan suatu pekerjaan yang bermakna bagi umat manusia.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
-
Mantap Jiwa, Gerai Minuman Ini Racik Es Cokelat dengan Air Zam Zam
-
Protokol Haji 2020 Terbaru, dari Air Zam Zam Botolan hingga Kerikil Steril
-
Haji 2020 Dibatalkan, Toko Oleh-oleh Kulon Progo Turun Omzet 100 Persen
-
Ada Air Zam-Zam, Ini Sumber Air untuk Prosesi Siraman Anak Gubernur Jatim
-
Singgah ke Saudi House saat Asian Games 2018
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Ledakan Terdengar Dua Kali, Pasar Induk Kramat Jati Kebakaran Pagi Ini
-
Tiket Kereta Nataru 2025 Diserbu, Catat Tanggal Terpadatnya
-
DPRD DKI Galang Rp 359 Juta untuk Korban Bencana Sumatra
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar