Suara.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir membeberkan alasannya menubjuk Ketua Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU) Said Aqil Siradj menjadi Komisaris Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero). Salah satunya adalah demi memudahkan masalah saat pembebasan lahan.
Erick menjelaskan saat ini pihaknya sedang gencar melakukan pembangunan fasilitas kereta api di berbagai daerah. Hal ini tentunya akan bersinggungan dengan masalah pembebasan lahan.
"Kan kemarin kami ada sinkronisasi bagaimana kereta api banyak sekali pembangunan terutama di daerah," ujar Erick di Balai Mota DKI Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Dengan adanya sosok Said Aqil yang merupakan tokoh islam, maka masalah sosial dalam pelaksanaan proyek akan berjalan mulus.
"Kita melihat figur Pak Said Aqil ada figur yang baik karena untuk juga menangani isu sosial," jelas Erick.
Apalagi di daerah seperti Jakarta dan Bandung yang notabene padat penduduk. Dalam proyek seperti MRT, LRT Jabodetabek, hingga kereta cepat Jakarta-Bandung kerap terkendala masalah sosial.
"Selama ini kadang-kadang pembangunan itu rentan dengan isu sosial. Figur Pak Said Aqil saya rasa figur yang bisa diterima sehingga isu sosial sinkronisasi pembangunan kereta api ini bisa dilakukan," jelas Erick.
Ia pun tak khawatir dengan kinerja Said nantinya meski berlatar belakang sebagai tokoh agama. Terlebih lagi ada pendampingan juga dari komisaris yang membidangi masalah keuangan.
"Jadi, masing-masing figur berbeda-beda," pungkasnya.
Baca Juga: Jadi Komisaris PT KAI, Said Aqil Siradj Janji Tetap Kritis ke Penguasa
Erick Thohir sebelumnya menunjuk Kiai Said Aqil Siradj sebagai Komut PT KAI.
Hal ini dibenarkan oleh Komisaris Independen KAI Riza Primadi.
"Betul," kata Riza saat dikonfirmasi Suara.com lewat pesan singkat, Rabu (3/3/2021).
Said Aqil menggantikan mantan Menteri Perhubungan Jusman Syafii Jamal untuk mengawasi kinerja Direksi KAI.
Selain jadi Komisaris Utama PT KAI, Said Aqil juga merangkap menjadi Komisaris Independen.
Riza mengatakan, terdapat lima jajaran komisaris baru yang ditunjuk oleh Erick Thohir.
Berita Terkait
-
Anggota DPR Ingatkan Erick Thohir dan PSSI: Timnas Indonesia Bukan Milik Pribadi
-
Andre Rosiade Heran Ketum PSSI Erick Thohir Sita HP Wartawan
-
Blueprint Tidak Jelas, PSTI Minta Erick Thohir Mundur Sebagai Ketum PSSI
-
Erick Thohir Tutup Pintu Buat Shin Tae-Yong Kembali Latih Timnas Indonesia
-
2 Target Berat Pelatih Baru Timnas Indonesia, Cuma Punya Persiapan Kurang dari Dua Tahun!
Terpopuler
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- Gary Neville Akui Salah: Taktik Ruben Amorim di Manchester United Kini Berbuah Manis
- 5 Mobil Bekas 30 Jutaan untuk Harian, Cocok buat Mahasiswa dan Keluarga Baru
- Belanja Mainan Hemat! Diskon 90% di Kidz Station Kraziest Sale, Bayar Pakai BRI Makin Untung
Pilihan
-
Harga Emas Hari Ini Turun: Antam Belum Tersedia, Galeri 24 dan UBS Anjlok!
-
5 Fakta Wakil Ketua DPRD OKU Parwanto: Kader Gerindra, Tersangka KPK dan Punya Utang Rp1,5 Miliar
-
Menkeu Purbaya Tebar Surat Utang RI ke Investor China, Kantongi Pinjaman Rp14 Triliun
-
Dari AMSI Awards 2025: Suara.com Raih Kategori Inovasi Strategi Pertumbuhan Media Sosial
-
3 Rekomendasi HP Xiaomi 1 Jutaan Chipset Gahar dan RAM Besar, Lancar untuk Multitasking Harian
Terkini
-
Prabowo di Hari Sumpah Pemuda: Jangan Takut Bermimpi Besar, Indonesia Tak Akan Pernah Kalah!
-
Dukung Kreator & UMKM, Shopee Hadirkan Pengalaman Belanja Baru Bersama Meta
-
Viral Mandor TKA Dikeroyok di Morowali, Arogan Jadi Pemicu? Ini 4 Faktanya
-
Gus Ipul Tegaskan Stiker Miskin Inisiatif Daerah, Tapi Masalahnya Ada 2 Juta Data Salah Sasaran
-
Mengapa Myanmar dan Kamboja Bukan Negara Tujuan Kerja yang Aman? Ini Penjelasan Pemerintah
-
Misteri Grup WA Terjawab: Kejagung Bantah Najelaa Terlibat Skandal Chromebook
-
DPD RI Gelar DPD Award Perdana, Apresiasi Pahlawan Lokal Penggerak Kemajuan Daerah
-
Program Learning for Life, Upaya Kemenpar Perkuat Pemberdayaan Masyarakat Pariwisata
-
Ada 4,8 Juta Kelahiran Setahun, Menkes Budi Dorong Perbanyak Fasilitas Kesehatan Berkualitas
-
Menkes Budi: Populasi Lansia di Jakarta Meningkat, Layanan Kesehatan Harus Beradaptasi