Suara.com - Presiden Joko Widodo mengumumkan 4,6 juta dosis vaksin AstraZeneca dari Inggris akan tiba di Indonesia pada Maret ini.
"Insyaallah juga di bulan Maret ini, akan datang lagi vaksin dari AstraZeneca sebanyak 4,6 juta dosis vaksin," kata Jokowi, hari ini.
Indonesia sekarang telah memiliki 38 juta dosis vaksin Covid-19, dengan rincian tiga juta dosis vaksin jadi dan 35 juta dalam bentuk bahan baku vaksin.
Dengan penambahan vaksin diharapkan dapat mempercepat proses vaksinasi.
Jokowi mengatakan pemerintah berusaha untuk menyediakan vaksin untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.
"Saat ini semua negara berebut vaksin semua negara berebut vaksin dan alhamdulillah karena awal-awal kita sudah melakukan pendekatan-pendekatan baik secara pemerintah-pemerintah maupun langsung ke beberapa produsen vaksin," kata dia.
Jokowi mengatakan vaksinasi mendahulukan masyarakat dengan resiko tinggi.
Tahap pertama menyasar tenaga kesehatan, kelompok lanjut usia, dan petugas atau pekerja publik.
"Sudah dimulai juga vaksinasi untuk guru, awak media sudah, para pedagang pasar. Kita ingat di Tanah Abang sudah dilakukan, juga di Pasar Beringharjo dan di kawasan Malioboro Yogyakarta juga telah dimulai dan kita harapkan semua provinsi melakukan hal yang sama," kata dia.
Baca Juga: Varian Baru Corona, Jokowi Minta Jangan Khawatir, Tapi Tetap Waspada
Kemudian vaksinasi dilakukan kepada TNI, Polri, pegawai kementerian hingga atlet dan sudah mulai pada Maret.
Pemerintah daerah diminta cepat melaksanakan vaksinasi agar segera terbentuk kekebalan kelompok.
"Oleh karena itu, vaksinasi ini tidak hanya di Jakarta tapi harus terus bergulir ke semua provinsi, kesemua kabupaten ke semua kota, Jakarta, Banten, Jawa Barat Jawa Tengah, Daerah Istimewa Jogja, Jawa Timur, dilakukan di Bali, Nusa Tenggara Timur, Nusa Tenggara Barat, Sumatera, Kalimantan Sulawesi, Maluku dan Papua."
"Semuanya akan memulai secara besaran-besaran proses vaksinasi yang tentunya kita harapkan juga didukung oleh distribusi vaksin yang baik."
Sejauh ini sudah dua juta orang disuntik vaksin.
"Dan sebanyak 12 juta vaksin telah kita distribusikan ke 34 provinsi dan 514 kabupaten dan kota," katanya
Berita Terkait
-
Polisi Tantang Balik Roy Suryo dkk di Kasus Ijazah Jokowi: Silakan Ajukan Praperadilan!
-
Roy Suryo Klaim Ijazah Jokowi Tetap Palsu Usai Gelar Perkara Khusus
-
Terpopuler: Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu, Artis AK Terseret Isu Perselingkuhan Ridwan Kamil
-
Bagaimana Awal Mula Ijazah Jokowi Dituduh Palsu?
-
Upaya Roy Suryo cs Mentah di Polda Metro Jaya, Status Tersangka Ijazah Jokowi Final?
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka