Suara.com - Ustaz Tengku Zulkarnain turut buka suara soal tanggapan SBY terhadap KLB Sibolangit yang mengangkat Moeldoko sebagai Ketum Demokrat menggeser AHY. Tengku Zul lantas menyebut sosok berjiwa 'Brutus', diduga untuk menyindir Moeldoko.
Lewat sebuah cuitan di akun Twitternya yang diunggah Sabtu (6/3/2021) Tengku Zul mengomentari sebuah artikel berita yang memuat pengakuan SBY tak pernah merusak partai lain selama 10 tahun memimpin.
Tengku Zul juga menanggapi permintaan maaf SBY karena pernah mengangkat Moeldoko sebagai Panglima TNI. Ia berharap kejadian tersebut menjadi pelajaran bagi para pejabat negara dalam hal memberi jabatan pada seseorang.
"Kasihan Pak SBY," ujar tengku Zul dalam cuitannya.
"Semoga ini jadi pelajaran bagi para pejabat negara agar jangan mengangkat orang yang berjiwa 'Brutus'. Kecewa ujungnya," lanjut Tengku Zul.
Menanggapi cuitan tersebut para warganet lantas memberikan beragam komentar. Sebagian besar dari mereka menyangkut pautkan peristiwa KLB Sibolangit yang membelah Partai Demokrat jadi dua kubu dengan kejadian serupa di masa lalu.
"Karma SBY menyerang PDI Megawati di tahun 1996, mengesahkan PKB Muhaimin Iskandar dari pemilik sahnya Gus Dur terakhir menusuk dari belakang presiden Megawati padahal SBY dipilih jadi Menkopolhukamnya ibu Mega," tulis warganet dengan akun @enociw****.
"Diangkat oleh SBY.. dan sekarang berteman dengan Megawati.. Nerusin dendam Megawati nih..!!" tulis warganet dengan akun @BuchR****.
"Lawan, bapak SBY harus turun gunung," tulis warganet dengan akun @cuen***.
Baca Juga: KLB Demokrat, Mahfud MD Ungkit Sikap SBY saat Ada Dualisme PKB
"Semoga ada hikmahnya Pak, waktu yang akan menjawab semuanya Aamiin Ya Rabb," tulis warganet dengan akun @VermanaAn****.
Istilah 'Brutus' yang dipakai oleh Tengku Zul diduga merupakan karakter antagonis dalam kartun Popeye si Pelaut. Dalam kartun tersebut, Brutus diceritakan sebagai seseorang yang selalu membuat onar.
Berita Terkait
-
Moeldoko Presiden 2024 Bergema di KLB Demokrat di Deli Serdang
-
Elite Demokrat: SBY Sedih, Moeldoko Jadi Begal Politik
-
Moeldoko Jadi Ketum PD, Rocky Gerung: Kalau Diam Artinya Presiden Setuju
-
Muncul Foto Selfie Moeldoko dan Tokoh Kudeta Myanmar, Warganet: Cie Janjian
-
KLB Demokrat, Mahfud MD Ungkit Sikap SBY saat Ada Dualisme PKB
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 5 Pilihan HP Snapdragon Murah RAM Besar, Harga Mulai Rp 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Minta Pramono Naikkan Upah Jadi Rp6 Juta, Buruh Sesalkan UMP DKI Kalah dari Bekasi-Karawang
-
Tiap Meter Persegi di Jabodetabek Tercemar 4 Puntung Rokok, Perusahaan Ini Juaranya
-
Energi Bersih Bukan Mimpi, Inovasi 95 Tahun Ini Buktinya
-
Bupati Jember: Mulai 2026 setiap triwulan OPD dievaluasi bersama DPRD
-
Bobby Nasution Tak Kunjung Diperiksa, Penyidik KPK Rossa Purbo Bekti Dilaporkan ke Dewas KPK
-
Kasus Tudingan Ijazah Palsu Arsul Sani Masuk Babak Baru, Kini Ada Aduan Masuk ke MKD DPR RI
-
Menpar Kena 'Sentil' Komisi VII DPR, Proyek Lift Kaca di Pantai Kelingking Turut Disinggung
-
Waspada Game Online Terafiliasi Judol Ancam Generasi Muda, Aparat Didesak Bertindak Tegas
-
'Nanti Diedit-edit!' Arsul Sani Pamer Ijazah S3 Asli, Tapi Takut Difoto Wartawan
-
Seribu Keluarga Lulus Jadi PKH, Gubernur Ahmad Luthfi Dorong Kemandirian Warga