Suara.com - Berseragam biru, Agus Harimurti Yudhoyono alias AHY didampingi rombongan dari 34 perwakilan DPD partai Demokrat mendatangi kantor Kementerian Hukum dan HAM, Senin (8/3/2021).
Pantauan Suara.com, puluhan kader Demokrat itu datang bersama AHY menggunakan bus, mereka tiba sekitar pukul 10.35 WIB.
Mereka turun di depan gerbang Gedung Kemenkumham. Saat berjalan menuju Gedung Direktorat Jenderal Administrasi Hukum Umum Kemenkumham, rombongan AHY mengikuti dari belakang sambil berteriak riuh mengepalkan tangan ke atas.
"Saya bersama sekretaris jenderal DPP Demokrat termasuk anggota DPR RI partai Demokrat komisi III dan yang spesial tentu karena saya hari ini didampingi oleh 34 DPD mewakili seluruh ketua DPC serta seluruh kader di wilayah Indonesia Aceh sampai Papua," kata AHY yang disambut sorakan dari rombongannya.
AHY menyampaikan niat kedatangannya ke Kemenkumham untuk menggugurkan hasil Kongres Luar Biasa Demokrat yang berlangsung pada 5 Maret lalu.
"Jadi semua itu menggugurkan hasil dan semua klaim, hasil dan produk yg mereka hasilkan pada saat KLB Deli Serdang. Belum lagi berbicara, mereka tidak menggunakan konstitusi Demokrat yang sah, yang sudah disahkan yakni AD/ART Kementerian hukum dan Ham pada Mei 2020 lalu," tegasnya.
Selain datang bersama petinggi partai dan perwakilan DPD, AHY juga membawa sejumlah dokumen.
"Mengapa karena kami sudah sediakan berkasanya lengkap, otentik, bahwa dari sisi penyelenggaraan maupun peserta yg mereka klaim KLB itu sama sekali tidak memenuhi AD/ART konstitusi Demokrat," ujarnya.
AHY pun mengklaim KLB Demokrat di Deli Serdang, Sumatra Utara merupakan peristiwa abal-abal.
Baca Juga: AHY di Kemenkumham: KLB Demokrat di Deli Serdang Abal-Abal!
"KLB tanggal 5 Maret di Deli Serdang sebagai keguatan ilegal dan inkonstitusional, kami sebut KLB abal-abal," tegasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Jejak Korupsi Riza Chalid Sampai ke Bankir, Kejagung Periksa 7 Saksi Maraton
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui