Suara.com - Seorang ahli etika Inggris dihujat warganet karena mengunggah status tentang cara makan nasi yang benar di akun Twitter miliknya, @TheRoyalButler . Menurut versinya, nasi harus dinikmati menggunakan alat makan.
"Ladies and gentlemen, ingatlah, kita selalu menggunakan pisau dan garpu atau sumpit untuk makan nasi! Kami tidak menggunakan tangan atau jari kami!!!"
Gegara postingannya, pria bernama Grant Harrold ini langsung diserbu warganet. Ia disebut kasar karena tidak peka dengan kebudayaan negara lain.
Warganet yang kebanyakan berasal dari Asia juga mengejeknya karena nasi yang dimakan olehnya datang dari Asia.
"Penjajah seharusnya tidak mendikte cara makan nasi ketika beras Anda datang dari Asia dan Afrika, jadi Anda harus belajar bagaimana budaya kami."
"Kami, orang Korea, makan nasi dengan sendok dan dengan tangan (kimbap). Orang Jepang di sisi lain memiliki onigiri mereka."
"Kata orang yang tidak membasuh pantat mereka dengan air (cebok)dan masuk ke rumah mereka dengan sepatu (yang sudah terkontaminasi oleh entah apa).
"Setidaknya aku tahu di mana tanganku bersentuhan. Apakah Anda tahu bagaimana mereka membersihkan alat makan itu."
Grant Harrold adalah mantan kepala pelayan Pangeran Charles, Pangeran William dan Pangeran Harry. Ia dikenal sebagai ahli etika karena latar belakangnya yang kerap bersentuhan dengan para bangsawan.
Baca Juga: Sophia Latjuba Ternyata Keturunan Bangsawan?
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
-
Muncul Tudingan Ada 'Agen' Dibalik Pertemuan Jokowi dengan Abu Bakar Ba'asyir, Siapa Dia?
-
BBM RI Dituding Mahal Dibandingkan Malaysia, Menkeu Purbaya Bongkar Harga Jual Pertamina
Terkini
-
Merasa Terlindungi, Barang Pemberian Kapolda Herry Heryawan Bikin Penyandang Tunarungu Ini Terharu
-
Kolaborasi Bareng DPRD DKI, Pramono Resmikan Taman Bugar Jakbar
-
Menteri Hukum Ultimatum PPP: Selesaikan Masalah Internal atau AD/ART Jadi Penentu
-
Satu Bulan Tragedi Affan Kurniawan: Lilin Menyala, Tuntutan Menggema di Benhil!
-
Polemik Relokasi Pedagang Pasar Burung Barito, DPRD DKI Surati Gubernur Pramono Anung
-
Siapa Ketum PPP yang Sah? Pemerintah akan Tentukan Pemenangnya
-
KPAI Minta Polri Terapkan Keadilan Restoratif untuk 13 Anak Tersangka Demonstrasi
-
Program Magang Fresh Graduate Berbayar Dibuka 15 Oktober, Bagaimana Cara Mendaftarnya?
-
DPR RI Kajian Mendalam Putusan MK soal Tapera, Kepesertaan Buruh Kini Sukarela
-
Setelah Kasih Nilai Merah, ICW Tagih Aksi Nyata dari Pemerintah dan Aparat Penegak Hukum