Suara.com - Seorang gadis kecil di Argentina ditemukan tewas dan ditemukan dua jarum menusuk bagian jantung dan paru-parunya, diduga ia korban ritual pemujaan setan.
Menyadur The Sun, Rabu (10/3/2021) Maia Vallejos meninggal di rumah sakit akibat infeksi yang menyerang organ vitalnya dan menyebabkan serangan jantung.
Dia dinyatakan meninggal tak lama setelah tiba di rumah sakit di Quitilipi, hampir 700 mil di utara ibu kota Argentina, Buenos Aires.
Ibu Maia yang berusia 20 tahun dan ayah tirinya yang berusia 19 tahun ditangkap pihak berwajib karena diduga terlibat akan kematian bocah tiga tahun tersebut.
Kedua orang tua Maia sempat mencoba melarikan diri karena takut digantung tetapi ditangkap oleh polisi di pinggiran desa tempat mereka tinggal.
Satu jarum berukuran empat inci dan biasa digunakan untuk menjahit bola-bola menyentuh bagian hati Maia. Kemudian jarum lain ditemukan sebelum kematiannya, menusuk paru-parunya.
Detail mengerikan dari temuan otopsi muncul ketika pihak berwenang mengatakan mereka sedang menyelidiki semua kemungkinan termasuk ia menjadi korban ritual pemujaan setan.
"Gadis kecil ini mengalami situasi yang mengerikan. Apa yang mereka lakukan padanya sangat agresif." ujar Asisten Jaksa Agung Chaco Miguel Fonteina.
Jaksa Cristian Arana membenarkan: "Salah satu jarum itu bersentuhan dengan paru-paru dan jantung gadis kecil itu, di tengah dadanya dan yang lainnya di timus di antara tulang dada dan paru-parunya.
Baca Juga: Eks Pelatih Timnas Argentina Jorge Sampaoli Jadi Juru Taktik Marseille
"Keduanya menyebabkan dia mengalami infeksi, radang paru-paru dan radang ginjalnya yang menyebabkan dia menderita serangan jantung." sambungnya.
Sebuah sumber mengatakan kepada media lokal: "Investigasi sedang berlangsung tetapi pihak berwenang sedang menyelidiki teori bahwa kematian gadis kecil itu mungkin terkait dengan semacam ritual."
Bocah 3 tahun tersebut tinggal bersama ibu dan ayah tirinya di sebuah rumah kumuh di lokasi penggergajian kayu.
Para pekerja di sana telah diinterogasi sebagai bagian dari penyelidikan kriminal yang sedang berlangsung.
Pasangan yang tidak disebutkan namanya yang ditahan atas kematian tersebut telah dijadikan tersangka resmi dalam penyelidikan pembunuhan.
Jaksa Arana berkata: "Kami sangat fokus pada penyelidikan ini dan tidak mengesampingkan teori apa pun. Kami berharap mendapatkan informasi lebih lanjut segera."
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Cuma di Indonesia Diktator Seperti Soeharto Jadi Pahlawan, Akademisi: Penghinaan terhadap Akal Sehat
-
Pramono Anung Usul Revitalisasi Kota Tua dan Pembangunan RS Internasional Sumber Waras Masuk PSN
-
Buntut Rumah Hakim Dibakar, Jaksa KPK di Medan Kini Dikawal Ketat Selama Sidang Korupsi PUPR Sumut
-
Tak Ingin Insiden SMA 72 Terulang, Gubernur Pramono Tegaskan Setop Praktik Bullying di Sekolah
-
DPR Dukung BGN Tutup Dapur SPPG Penyebab Keracunan MBG: Keselamatan Anak-anak Prioritas Utama
-
BMKG Peringatkan Potensi Cuaca Ekstrem Selama Seminggu, Jakarta Hujan Lebat dan Angin Kencang
-
Setelah Gelar Pahlawan, Kisah Soeharto, Gus Dur, hingga Marsinah akan Dibukukan Pemerintah
-
Dari Kelapa Gading ke Senayan: Ledakan SMA 72 Jakarta Picu Perdebatan Pemblokiran Game Kekerasan
-
Terungkap! Terduga Pelaku Bom SMA 72 Jakarta Bertindak Sendiri, Polisi Dalami Latar Belakang
-
Skandal Terlupakan? Sepatu Kets asal Banten Terpapar Radioaktif Jauh Sebelum Kasus Udang Mencuat