Suara.com - Kementerian Pertanian memastikan program pupuk bersubsidi berjalan dengan baik di Gorontalo, Sulawesi Utara. Sebagaimana disebutkan, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, ketersediaan pupuk bersubsidi sudah dijamin.
Untuk mendukung kelancaran distribusi pupuk bersubsidi di Gorontalo, koperasi akan dilibatkan sebagai pengecer.
"Pemerintah melalui PT Pupuk Indonesia sudah menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi berdasarkan eRDKK yang jumlahnya telah disesuaikan. Tugas kita adalah mengawal agar pupuk bersubsidi bisa terdistribusi dengan baik," katanya, Rabu (10/3/2021).
Senada, Kepala Dinas Koperasi, UKM, Perindustrian dan Perdagangan (Diskumperindag) Provinsi Gorontalo, Risjon K Sunge, juga mengatakan tidak ada kelangkaan pupuk bersubsidi.
Risjon menyebut apa yang terjadi di tahun 2020 adalah realisasi penyaluran pupuk bersubsidi di Gorontalo hanya mencapai 74%. Namun, hal itu disebabkan karena sejumlah pengecer yang mengalami kesulitan keuangan.
“Jadi pupuk tidak langka di Gorontalo karena realisasi penyaluran Tahun 2020 hanya 74%, sisanya 26% tidak tersalurkan. Setelah kita telusuri, ternyata ada pengecer yang tidak mampu lagi menebus di tingkat distributor,” ucap Risjon.
Olehnya pada kesempatan itu, Risjon mengusulkan agar penyaluran pupuk bersubsidi dapat melibatkan koperasi sebagai pengecer.
Dia menyebut, saat ini ada 900 dari 1.337 koperasi di Gorontalo yang masih aktif dan layak didorong menjadi pengecer pupuk bersubsidi sesuai dengan jenis usahanya. Bahkan, sebagian koperasi sudah mengajukan diri dan siap menjadi penyalur pupuk bersubsidi.
“Ada koperasi tani dan nelayan, mereka nanti yang akan menebus dari distributor untuk disalurkan lagi ke petani. Sebagian besar anggotanya juga adalah penerima pupuk bersubsidi, jadi ini akan memudahkan petani untuk bisa membeli di koperasi,” bilang Risjon.
Baca Juga: Dongkrak Produksi Pertanian, Kementan Sediakan Irigasi melalui P3A
Sementara, Dirjen Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Kementerian Pertanian, Sarwo Edhy, mengatakan pupuk bersubsidi diharapkan bisa berdampak pada peningkatan produktivitas.
"Selain itu, pupuk bersubsidi diharapkan juga meningkatkan produksi pangan dan komoditas pertanian, melindungi petani dari gejolak harga pupuk, mendorong penerapan pemupukan berimbang, juga memberikan jaminan ketersediaan pupuk," tuturnya.
Berita Terkait
-
Dongkrak Produksi Pertanian, Kementan Sediakan Irigasi melalui P3A
-
Beda Hampir Rp25 Ribu, Ini Jadwal dan Lokasi Pasar Cabai Murah Kementan RI
-
Kementan Gelar Pasar Cabai Murah Rp 76 Ribu per Kilo, Begini Cara Belinya
-
Kementan Alokasikan Rp1,4 Triliun untuk Pengembangan Food Estate di Kalteng
-
Untuk Kuatkan Eksistensi Pertanian, Kementan Lakukan Gerakan Padat Karya
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
-
Danantara Soroti Timpangnya Setoran Dividen BUMN, Banyak yang Sakit dan Rugi
-
Mengapa Pertamina Beres-beres Anak Usaha? Tak Urus Lagi Bisnis Rumah Sakit Hingga Hotel
-
Pandu Sjahrir Blak-blakan: Danantara Tak Bisa Jauh dari Politik!
Terkini
-
BPJS Kesehatan Angkat Duta Muda: Perkuat Literasi JKN di Kalangan Generasi Penerus
-
Kondisi Gunung Semeru Meningkat ke Level Awas, 300 Warga Dievakuasi
-
Soal Pelimpahan Kasus Petral: Kejagung Belum Ungkap Alasan, KPK Bantah Isu Tukar Guling Perkara
-
Semeru Status Awas! Jalur Krusial Malang-Lumajang Ditutup Total, Polisi Siapkan Rute Alternatif
-
Babak Baru Korupsi Petral: Kejagung Resmi Limpahkan Kasus ke Tangan KPK, Ada Apa?
-
DPR-Kemdiktisaintek Kolaborasi Ciptakan Kampus Aman, Beradab dan Bebas Kekerasan di Sulteng
-
Fakta Baru Sengketa Tambang Nikel: Hutan Perawan Dibabat, IUP Ternyata Tak Berdempetan
-
Survei RPI Sebut Tingkat Kepuasan Publik Terhadap Polri Tinggi, Ini Penjelasannya
-
Momen Roy Suryo Walk Out dari Audiensi Reformasi Polri, Sentil Otto Hasibuan: Harusnya Tahu Diri
-
Deteksi Dini Bahaya Tersembunyi, Cek Kesehatan Gratis Tekan Ledakan Kasus Gagal Ginjal