Suara.com - Kecelakaan bus di Sumedang semalam menimbulkan korban jiwa cukup banyak. Kabar kecelakaan tersebut menyita perhatian publik. Suara.com telah merangkum fakta-fakta kecelakaan bus di Sumedang dalam ulasan ini.
Bus pariwisata Sri Padma Kencana terperosok ke jurang di Kecamatan Wado, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat pada hari Rabu (10/3) malam hari.
Bus tersebut telah mengangkut rombongan puluhan pelajar SMP IT Al Muawwanah, Cisalak, Kabupaten Subang yang sedang melakukan ziarah. Hal itu menyebabkan 27 orang penumpang tewas. Lebih lengkapnya berikut adalah fakta-fakta terkait dengan kecelakaan bus di Sumedang tersebut:
1. Bus berisikan 66 penumpang
Bus pariwisata Sri Padma Kencana tersebut hanya memiliki 63 kursi. Namun Tim SAR kota Bandung telah mengevakuasi korban dengan jumlah 66 penumpang.
Akibat kecelakaan maut tersebut sebanyak 27 orang meninggal dunia dan sebanyak 39 diantaranya selamat.
2. Setelah melakukan ziarah
Perjalanan rombongan dari SMP IT Al Muawwanah tersebut adalah perjalanan setelah melaksanakan ziarah dengan menyewa bus pariwisata Sri Padma Kencana tersebut.
3. Teperosok ke dalam jurang
Baca Juga: Kecelakaan Bus di Sumedang, Polri: Diduga Kelebihan Muatan Penumpang
Tim SAR menyatakan bus pariwisata Sri Padma Kencana tersebut terperosok ke dalam jurang yang memiliki kedalaman sekitar 20 meter yang terletak di Jalan Raya Sumedang – Cibereum yang merupakan jalan pengakses yang menghubungkan antara Kabupaten Garut dengan Kabupaten Sumedang.
4. Sebelum kecelakaan terjadi
Menurut korban penumpang yang selamat, sebelum bus pariwisata Sri Padma Kencana terperosok ke dalam jurang, bus tersebut bergoyang-goyang kemudian tejadi oleng dan tercium bau sangit kampas rem karena diduga remnya blog.
5. Jalan yang ekstem
Jalan yang dilalui bus pariwisata Sri Padma Kencana melaju di jalan yang berkelok dan menanjak yang dikenal rawan terjadi kecelakaan. Jalan tersebut tidak aman untuk digunakan oleh kendaraan besar yang mengangkut banyak penumpang.
6. Membutuhkan waktu 6 jam untuk mengevakuasi korban
Petugas melakukan evakuasi terhadap korban kecelakaan tersebut selama 6 jam dikarenakan sejumlah penumpang terjebit di dalam bus yang susah untuk di keluarkan.
Demikian merupakan fakta-fakta terkait dengan kecelakaan maut bus pariwisata Sri Padma Kencana yang terperosok ke dalam jurang pada hari Rabu (11/3) malam kemarin.
Kontributor : Muhammad Zuhdi Hidayat
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Rencana TNI Laporkan Ferry Irwandi, Komisi I DPR Buka Suara
-
Berani Mundur dari DPR RI, Intip Kekayaan Rahayu Saraswati yang Punya Selera Old Money
-
Anak Ade Komarudin Gantikan Dito Ariotedjo? Idrus Marham Ngarep Kader Golkar Isi Kursi Menpora Lagi
-
Pendidikan Kelas Dunia Rahayu Saraswati, Ponakan Prabowo yang Mundur dari DPR Karena Kepleset Lidah
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan